Bus Kopami P12 Tidak Aman

Rabu 7 Maret 2012, anak kami pulang kuliah dari Trisakti ke terminal Kalideres. Dia duduk dipinggir tengah, dan pada kursi yang sama di pinggir jendela duduk seorang pemuda. "Kebetulan" pada satu bangku itu hanya duduk berdua. Dalam perjalanan ada seorang pemuda yang membagikan selebaran iklan pengobatan. Kemudian anak saya dipaksa untuk mencoba pengobatan dengan mengurut lengannya, meskipun telah berusaha keras untuk menolaknya. Setelah si penyebar selebaran "turun", si pemuda yang duduk di sebelahnya berkata: "Eh HP kamu tadi dicopet si penyebar selebaran. Hayo kita kejar." Reflek anak saya memeriksa HP-nya, dan ternyata tidak ada, dan resluiting tas-nya agak terbuka.

Secara reflek pula mengikuti, sang pemuda turun dari bus. Namun ternyata sang pemuda tidak turun dari bus, dan bus terus melaju dengan meninggalkan anak saya sendiri di pinggir jalan tidak jauh dari Indosiar. Kami sudah menindak lanjuti dengan melaporkan ke Polsek Kalideres-Polsub sektor terminal bus kalideres, yang mengeluarkan surat tanda penerimaan kehilangan surat/barang, yang menurut petugasnya hanya dapat digunakan untuk mengurus SIM Card-nya. Untuk pengaduan resmi harus ke Polsek Kalideres.

Dengan maksud agar kepolisian dapat mengetahui bahwa di atas bus P12 ini tidak aman, kami berusaha melapor ke Polsek Kalideres. Sesampai di Polsek Kalideres, kami diminta untuk melapor ke Polsek Tanjung Duren, dengan alasan TKP dibawah Polsek Tanjung Duren. Kami angkat kaki, dengan pertanyaan: "Apakah tidak bisa laporan kami dikoordinasikan ke Polsek Tanjung Duren, sehingga pelapor tidak perlu jauh-jauh dari Kalideres ke Polsek Tanjung Duren."

Adakah yang bisa membantu, HP yang hilang adalah Blackberry (BB) Onyx Type 9780, dengan PIN 26b295e8, IMEI No.356186049208579; dengan berbagai data yang sangat dibutuhkan oleh anak saya yang ditakutkan disalahgunakan oleh si pelaku kejahatan?

Hidajat Budiman Tjipta
Perum Citra I Blok C-5/5, Kalideres
Jakarta Barat