Mengapa Kereta Api Gumarang Tidak Aman

Jakarta - Saya harap kejadian yang saya alami jangan sampai terulang pada? penumpang kereta api lainnya. Saya tidak mengatakan bahwa semua layanan kereta api di Indonesia tidak memadai. Tapi, saya mengalami sendiri kejadian ini.

Berhati-hatilah di saat anda bepergian dengan menggunakan kereta api karena rawan akan aksi? kejahatan. Janganlah bersantai dan lengah karena anda sudah membayar mahal untuk kereta kelas bisnis karena walau kereta kelas bisnis pun rawan pula aksi kejahatan.

Saya tidak mengatakan semua penyedia layanan transportasi kereta api memiliki pengamanan yang sangat kurang. Tapi, saya mengalami kejadian ini di Kereta Api Kelas Bisnis Gumarang. Tepatnya pada tanggal 30 November 2010, saya pulang dari Jakarta menuju Surabaya.

Saya memesan tiket Kelas Bisnis Kereta Api Gumarang melalui internet yang jadwal pemberangkatannya pada jam 18.00 WIB. Dengan perkiraan waktu tiba di Surabaya jam 05.00 WIB. Tapi, ternyata waktunya tidak sesuai jadwal. Jika masalah waktu bagi saya tidak masalah. Tapi, yang saya permasalahkan adalah soal layanan keamanan penumpang kereta api.

Pada hari Selasa itu, saya berangkat dari Stasiun Senen, Jakarta Pusat dengan menaiki Kereta Api Gumarang Kelas Bisnis jurusan Jakarta - Surabaya dengan membawa anak saya yang berumur 9 tahun bersama saya. Saya berada di Jakarta karena ada kepentingan keluarga yang harus saya hadiri. Saya pun berangkat dengan Kereta Api Gumarang sesuai jadwal dan lancar pada awalnya.
?
Pada waktu menumpang di dalam Kereta Api Kelas Bisnis Gumarang saya sempat berkenalan dengan orang mencurigakan yang mengaku Kabareskrim NTT yang mengatakan bahwa tujuannya ke Surabaya adalah untuk melakukan pelatihan di Surabaya. Sebenarnya ada 2 (dua) orang dalam kereta api yang saya curigai mempunyai niat tak baik pada saya. Tapi, saya berusaha untuk tidak bersikap begitu pada mereka.

Sekitar pukul 03.35 WIB hari Senin tanggal 1 Desember 2010, semua penumpang dalam kereta api tertidur lelap. Termasuk satpam dan pegawai Kereta Api Gumarang. Saat itu hanya saya dan orang kenalan saya saja yang masih terbangun. Tiba-tiba kereta berhenti di sebuah stasiun di Semarang kemudian seorang pria yang agak tinggi dengan memakai topi masuk ke dalam kereta api mendadak menghampiri saya kemudian berusaha menarik tas yang saya bawa pada waktu itu.

Saya berusaha untuk mempertahankan tas yang saya pegang dari orang tersebut. Tapi, saya kalah dan tas saya berhasil diambil oleh pria tersebut. Saya berusaha berteriak sekencang-kencangnya tapi tidak ada orang yang bangun saat itu dan satpam dalam kereta pun tidak ada yang menghampiri saya.

Pria tersebut lari keluar kereta dengan sangat cepat. Saya tak berdaya dan hanya bisa melihat kejadian tersebut. Setelah beberapa lama, ada salah seorang penumpang yang terbangun dan akhirnya memanggil satpam Kereta Api Gumarang kemudian menyadari bahwa saya sudah menjadi korban aksi penjambretan.

Saya pun merasa heran kepada petugas keamanan dalam kereta yang seharusnya bertugas menjaga keamanan penumpang tidak menjalankan tugasnya. Saya hanya bisa komplain pada pihak penyedia layanan Kereta Api Gumarang. Tapi, pihak kereta api pun tak berdaya menangani laporan saya. Saya kehilangan surat berharga seperti STNK, SIM, dan lain-lain, kartu ATM, dan uang sebanyak Rp 4,000,000.00 beserta isi lainnya dalam tas saya.

Saya sampai di Stasiun Pasar Turi pukul 09.00 WIB hari Senin tanggal 1 Desember 2010 dan segera melapor pada pihak berwajib di Surabaya ditemani suami saya yang menunggu kedatangan saya di stasiun. Jadi, apakah begini pelayanan keamanan di Kereta Api Kelas Bisnis Gumarang??
?
Saya harap pihak Kereta Api memperbaiki pelayanan keamanan penumpangnya sehingga di masa yang akan datang tidak ada korban aksi kriminal seperti saya. Saya juga berharap pihak Kereta Api mengganti kerugian saya atas pelayanan keamanan yang buruk.?
?
Siti Towiyah
Jl KH Hasyim Asyari V/16 Bangkalan
*****@****.***?
085649090886
?


(msh/msh)