Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus. Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Banyak 'Bangsat' di Bis Damri Jakarta-Lampung (PP)
592 dilihat
Jakarta - Saya adalah penumpang baru bis Damri Jakarta-Lampung (PP). Beberapa kali saya naik bis Damri memang tidak ada masalah.
Namun pada tanggal 1 Februari 2011, saat saya menuju Lampung dari Jakarta dengan menggunakan bis Damri Eksekutif dengan nomor bis 3648, saya merasa gatal-gatal. Awalnya saya pikir karena gigitan nyamuk, tapi ternyata bukan.
Sempat terpikir juga akibat salah makan, tapi sepertinya tidak mungkin karena saya tidak memiliki alergi terhadap makanan. Saya mencoba memperhatikan penumpang-penumpang lain, ternyata mereka mengalami hal yang sama.
Akhirnya saya dan penumpang-penumpang lain meminta sopir untuk menyalakan lampu ketika akan masuk pelabuhan merak. Apa hasilnya?? banyak "bangsat" di selimut dan bantal penumpang. Bangsat adalah sebutan orang betawi yang merujuk pada kutu penghisap darah yang biasa kita temukan di kasur atau bantal. kutu ini biasanya juga disebut "tinggi" oleh orang jawa atau "kepinding" dalam bahasa indonesianya.
Kita menanyakan ke sopir dan kenek-nya mengenai hal tersebut. Mereka menjawab bahwa hal ini baru pertama kali terjadi. Mereka juga berdalih bahwa bis tersebut bukan bis yang biasa mereka bawa dan mereka berjanji akan menindaklanjuti complain kita.
Oleh karena banyaknya penumpang yang mengeluh, akhirnya sebagian penumpang di-over(pindah) ke bis yang lain pada saat mau turun di pelabuhan bakauhuni. Saat itu dialihkan ke bis kategori Bisnis dengan nomor bis 3801.
Pada tanggal 9 Februari 2011, saya kembali menggunakan bis Damri Eksekutif jurusan Lampung-Jakarta dengan nomor bis 4500. Saya mencoba berpikir positif meskipun masih sedikit "males" mengingat perjalanan sebelumnya yang ditemani "bangsat".
Namun hal yang tidak saya harapkan kembali terjadi. Banyak bangsat yang kita temui di bis tersebut. ketika kita tanya rame-rame ke sopir dan kenek-nya, dengan entengnya mereke menjawab "sama persis" dengan jawaban sopir dan kenek di bis nomor 3648 (kok pada kompakan ya???).
Terus saya bilang "kemaren saya juga kena bangsat di bis nomor 3648 pak, masa iya baru SEKALI?". Barulah sopir dan kenek-nya diam. Saya coba bertanya kepada teman di kantor yang biasa menggunakan bis Damri Jakarta-Lampung (PP), ternyata dia mengalami hal yang sama.
Terkait hal-hal tersebut di atas, kiranya Bis Damri bisa memperbaiki diri dan memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggannya atau mereka memilih ditinggal pelanggannya. Atau bisa juga terbuka kepada pelanggan dengan mencantumkan fasilitas "bangsat" di tiket dan bis-nya, sehingga pelanggan tidak merasa dibohongi.
Semoga dengan surat pembaca ini bisa menjadikan Damri lebih baik dan tidak memakan korban lagi. Semua itu demi satu tujuan, menjadi Indonesia yang lebih baik.
Terima kasih
Bagus Utomo Cempaka Baru Jakarta *****@****.*** 08567884745 (wwn/wwn)
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus. Akan diproses 1 s/d 7 hari.