Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus. Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Jakarta - Surat Pembaca ini sengaja saya kirimkan, karena seringnya terjadi kecelakaan akibat kendaraan bermotor salah masuk pada jalur yang tidak seharusnya, di daerah Jalan Diponegoro Jakarta Pusat.
Peristiwa kecelakaan yang kerap memakan korban ini terjadi di daerah JL. Diponegoro Jakarta Pusat, tepatnya jalan satu arah yang menuju daerah Salemba. Sangat sering terlihat kendaraan roda dua dan roda empat bergerak menyeberang jalan Diponegoro, dari Jalan Kimia menuju Jalan Mendut.
Pada hal seharusnya dari jalan Kimia kendaraan bermotor tidak boleh memotong JL. Diponegoro menuju Jalan Mendut, karena jika kendaraan bermotor bergerak dari JL. Kimia menuju JL. Mendut maka ia harus sedikit berbelok ke arah kanan sebelum masuk ke JL. Mendut. Hal ini tentunya sangat berbahaya, karena JL. Diponegoro pada wilayah tersebut adalah satu arah dan kendaraan bermotor kerap kali mamacu dengan kecepatan tinggi.
Menurut informasi dari beberapa orang yang saya ajak bicara, rambu-rambu lalu lintas yang terpasang di JL. Kimia sering kali hilang, pada hal beberapa kali dilakukan pemasangan. Rambu-rambu lalu lintas tersebut menjelaskan bahwa dari JL. Kimia dilarang berbelok ke kanan ke arah JL. Diponegoro, dan diperkenankan berbelok ke arah kiri ke JL. Diponegoro.
Hal ini menjadi dilema, karena mungkin saja para pengendara dari arah JL. Kimia menjadikan ketidakadaan rambu lalu lintas sebagai alasan untuk menyeberangi JL. Diponegoro menuju JL. Mendut. Dan lagi, beberapa kali terlihat orang-orang tertentu yang sengaja memberhentikan kendaraan yang melaju kencang (bisa terjadi karena jalanan ini satu arah) dari arah Megaria yang menuju arah Salemba, untuk "menyebrangkan" kendaraan dari JL. Kimia menuju JL. Mendut.
Hal ini sangat berbahaya, karena jalanan satu arah tersebut 3-4 lajur dan kerap kali dilewati kendaraan dengan kecepatan tinggi. Dilain pihak, sering kali juga kendaraan bermotor (seringnya adalah kendaraan roda dua) yang memotong jalur dengan kecepatan tinggi.
Secara langsung saya telah dua kali melihat kecelakaan yang terjadi akibat kendaraan bermotor yang memotong jalan tersebut, dan kendaraan dari arah Megaria menuju Salemba harus mengerem secara mendadak. Pada kedua insiden tersebut, kendaraan roda 4 "menyeberang/memotong" jalan Diponegoro dan kendaraan roda dua yang melaju cepat terlambat untuk memperlambat kendaraannya dan terjadilah tabrakan. Tentu saja korban harus dilarikan ke rumah sakit.
Dan yang terakhir pada senin lalu (14 Maret 2011), terjadi "tabrakan" beruntun 4 kendaraan roda 4, akibat adanya kendaraan roda dua yang menyebrang jalan tersebut. Dan sepertinya kendaraan yang di depan "kaget" melihat kendaraan roda dua tersebut tiba-tiba "menyebrang". Ironisnya lagi kejadian-kejadian seperti hal tersebut sering terjadi.
Saya harapkan Surat Pembaca ini menjadi perhatian pihak-pihak terkait dan jika ada di antara pembaca yang selalu melakukan hal yang saya tuliskan di atas, ada tidak melakukan hal tersebut. Lebih baik memutar agak jauh dari pada mengancam nyawa manusia. Sekedar tukar pengalaman dan masukan dari saya.
Tanta Skober Bumi Panyileukan R4 No. 1, Bandung *****@****.*** 081220393971
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus. Akan diproses 1 s/d 7 hari.