Buruknya Pelayanan Keselamatan Cipaganti Travel

Pada hari Minggu tanggal 23 November 2008, saya naik travel Cipaganti untuk trayek Pasteur - Dr. Satrio keberangkatan pukul 16.15 W.I.B. Namun naasnya ketika baru memasuki km. 101 tol Cipularang mobil yang kami tumpangi mengalami kecelakaan yang mungkin sebagian besar disebabkan karena kelalaian supir dan juga kondisi mobil yang kurang siap untuk menempuh perjalanan jauh (baca: ban kiri belakang sedikit kempes). Beberapa penumpang mengalami luka-luka, termasuk saya mengalami luka memar di bagian kaki.

Namun demikian, saya menemukan fakta bahwa baik di dalam mobil travel yang kami tumpangi maupun mobil pengganti tidak tersedia kotak P3K yang setau saya wajib ada pada setiap mobil, apalagi Cipaganti adalah penyedia jasa travel. Namun demikian, kondisi yang lebih menyedihkan lagi adalah sesampainya di pool terakhir, kita juga tidak mendapatkan layanan medis yang layak sama sekali sebagaimana dijanjikan manajemen Cipaganti via telepon beberapa waktu setelah kecelakaan terjadi. Hal tersebut telah membuktikan bahwa pelayanan Cipaganti sangatlah buruk di bidang keselamatan penumpang. Yang mana sangat kita sadari telah menjadi bagian sangat penting dalam bisnis biro perjalanan sekarang ini.

Selanjutnya, saya juga mempertanyakan bagaimana dengan sistem rotasi supir Cipaganti Travel sehingga supir tersebut memiliki konsentrasi buruk pada saat bertugas. Dan saya baru mengetahui dari salah satu sopir Cipaganti bahwa seminggu sebelum kecelekaan tersebut, ada mobil Cipaganti yang mengalami hal serupa bahkan dengan kondisi yang lebih buruk. Semua kejadian di atas telah membuat saya was-was dikemudian hari untuk menggunakan jasa Cipaganti Travel yang sangat saya andalkan sebelumnya.

Affan Giffari
Jl. Karbela Gg. Anggrek II No. 5
Jakarta Selatan