Pada Hari Selasa, 16 November 2010, HP saya (Sony Ericsson Xperia x10i berwarna putih) merestart sendiri dan boot hang, jadi diam di layar start up Sony Ericsson, saya tunggu 15 menit tapi tidak terjadi apa-apa, lalu saya coba lepas baterainya dan pasang lagi, ditunggu sampai 30 menit masih tetap sama. Akhirnya saya memutuskan untuk coba tanya ke Sony Ericsson di Jl. Naripan, Bandung. Menurut teknisinya, kemungkinan ada kehilangan data saat Booting, dan harus diservis ("rawat inap"). Menurut pihak Sony Ericsson (SE), estimasi perbaikan akan selesai pada hari Kamis atau Jumat siang (karena Hari Rabu, adalah perayaan Idul Adha). Pihak SE pun meminjamkan HP untuk sementara saya pakai selama HP saya di"rawat inap", dengan kondisi tanpa Charger. Setelah Jumat siang saya telepon SE, menurut teknisinya ternyata ada kesalahan dan ada data software yang hilang, ya sudah saya tunggu untuk ke-2 kalinya. Ketika itu saya pun menanyakan masalah HP pinjaman yg tidak diberikan charger, dan jawabannya "stok charger sedang kosong, dan akan dihubungi kembali." Hari Senin, 22 November 2010, saya telepon SE lagi dan teknisinya berkata "Aduh, sorry nih mas ternyata ada kerusakan mesin". Saya bingung koq bisa rusak mesin? Padahal HP itu tidak pernah jatuh, terbentur, terkena air atau apapun yang menyebabkan kerusakan mesin. Kemudian saya tanyakan kembali kapan estimasi perbaikan HP saya bisa selesai. Dijawab, "Secepatnya mas." Karena saya merasa selalu jawabannya tidak pasti, saya meminta ketegasan dari pihak SE untuk memberi jawaban. Pihak SE berkata, perkiraan 2 minggu (berarti tanggal 6 Desember 2010) karena harus dikirim ke Jakarta, dan mereka pun menjajikan kalau sampai batas waktu 2 minggu HP saya belum selesai, mereka akan mengganti dengan yang baru. Saya pikir cara ini cukup fair, karena kondisi HP saya masih dalam keadaan garansi, dan kerusakan ada pada mesinnya. Sampai Hari Senin ini pun, belum ada kabar mengenai charger HP pinjaman. Setelah tunggu 2 minggu, tidak ada kabar dari SE, saya masih menunggu 2 hari lagi karena saya berpikir mungkin ada beberapa kendala sehingga tidak bisa diselesaikan tepat waktu (karena sudah banyak alasan yg diberikan SE). Hari Jumat, 10 Desember 2010, saya telepon ke SE, dan jawaban mereka "belum ada kabar dari pusat mengenai HP yang diperbaiki, maupun HP baru yang dijanjikan." Pada saat itu saya sudah mulai kesal merasa dipermainkan. Hari Sabtu, 11 Desember 2010, pihak SE telepon dan mengabarkan tentang HP baru yang dijanjikan sudah datang, tetapi warnanya hitam, tidak sesuai dengan HP yang saya miliki. Kebetulan pada hari itu, saya berhalangan tidak dapat mengunjungi SE. Hari Senin, 13 Desember 2010, kurang lebih jam 12 siang, saya mendatangi SE untuk menanyakan kondisi HP saya. Pada saat itu, seorang teknisi melakukan hal yang kurang pantas di depan customer dan gaya bicara yang kurang sopan (sebut saja si A). A datang dengan membawa HP saya yang rusak (putih), dan HP yang baru (hitam) yang hanya terbungkus plastik tanpa dus bersegel yang menunjukkan kalau HP tersebut masih dalam keadaan baru, bukan barang cacat. Kemudian A mengeluarkan HP yang putih, dengan cara agak sedikit dibanting dengan posisi layar ada di bagian bawah. Saya berpikir, koq seorang teknisi bisa memperlakukan sebuah HP sebegitu kasarnya. Kemudian terlintas, apakah kerusakan mesin yang terjadi pada HP saya, disebabkan oleh pihak teknisi SE sendiri, karena pengecekkan awal, HP saya hanya bermasalah kehilangan data pada saat booting. Lalu A memberikan HP yang hitam kepada saya, sambil berkata "Stok di Jakarta hanya ada yang hitam". Saya tanya, "Kalau mau yang putih, saya harus nunggu 2 minggu lagi mas???" (sementara di counter penjualan ada yang warna putih). A menjawab, "Yah, kalau mas mau yang warna hitam tinggal kita proses, kalau mas mau yang warna putih bisa tunggu 2 minggu lagi. Atau mungkin kita pindahkan mesin dari HP yang hitam ke HP mas yang rusak mesin, paling lambat jam 3 atau 4 sore sudah bisa diambil." Karena sudah cukup kesal dengen perlakuan SE, saya memutuskan untuk mengambil pilihan memindahkan mesin, dan saya sudah memastikan berkali-kali apakah cara tersebut pasti berhasil atau tidak. Dengan pasti A menjawab, "IYA MAS PASTI BISA." Sekitar jam 3 sore, SE menelpon saya dang mangatakan kalau HP yang putih akan datang dari Jakarta sekitar 1 minggu lagi. Dan saya sudah bersedia untuk menunggunya. Hari Jumat, 17 Desember 2010, saya telepon SE untuk meminta kejelasan lagi. Mereka menjawab, "Mas yang putih belum datang, mungkin minggu depan, dan ternyata untuk pemindahan mesin tidak bisa dilakukan karena ada Pin Block." (pihak teknisi pun marah kepada saya, dan saya rasa itu tidak pantas dan bukan hal yang wajar, karena dalam hal ini saya pihak yang dirugikan.) Saat itu saya sangat kesal karena merasa semakin dipermainkan. Sampai saat ini sudah 1 bulan HP saya berada di pihak SE, dan masih belum ada kejelasan yang pasti. Saya masih harus menunggu 1 minggu lagi, dan saya merasa tidak yakin apakah 1 minggu ke depan, masalahnya akan selesai atau semakin tidak jelas. Mengingat bahwa minggu depan sudah hampir memasuki hari libur Natal dan Tahun Baru. Tolong Pihak Sony Ericsson Perhatikan kenyamanan Customer Anda.
Irvin H
Jl. Sindang Sirna
Bandung
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial