Karyawan Maybelinne Tidak Melayani Customer dengan Baik

Pada hari Minggu (16 Januari 2010) saya menghabiskan akhir pekan bersama keluarga di Gajah Mada Plaza. Saat berjalan memasuki Matahari Department Store, saya menemukan counter Maybelline dan kebetulan saya sedang membutuhkan maskara. Pada saat saya menghampiri counter Maybelline, seorang ibu sedang dilayani oleh 3 orang karyawan Maybelline dan tidak ada satu pun dari mereka yang melayani saya, menyapa pun tidak. Saya bersabar dan berpikir positif bahwa mungkin mereka sedang sibuk melayani customer di samping saya. Ketika customer tersebut pergi, yang tersisa di counter hanya satu karyawan dan saya merasa seakan-akan karyawan tersebut tidak menyadari kehadiran saya karena tidak ada sapa, layanan, senyum, bahkan eye contact pun tidak. Saya bertanya kepada karyawan tersebut tentang jenis maskara yang sedang saya cari. Karyawan tersebut menjawab singkat (jawaban hanya terdiri dari dua kata) sambil sibuk menata barang Maybelline, tanpa melihat saya, tanpa jawaban secara sopan, tanpa senyum, tanpa kontak mata, dan saya merasa tidak dilayani dengan baik. Saya sangat kecewa dengan pelayanan karyawan Maybelline yang buruk dan memutuskan untuk tidak jadi membeli. Saya langsung berlalu dan mengurungkan niat membeli maskara Maybelline. Kepada Maybelline, saya menyampaikan surat keluhan ini untuk dapat menjadi bahan evaluasi. Saya sungguh merasa kecewa karena karyawan Maybelline hanya mau melayani customer berpenampilan high class dan enggan melayani customer berpakaian casual seperti saya. Semoga Maybelline dapat merekrut karyawan yang memang kompeten dalam memberikan pelayanan yang baik kepada semua calon customer. Hendaknya semua karyawan diberikan pelatihan yang cukup memadai dalam melayani customer karena pelayanan yang memuaskan itu penting untuk mendapatkan pelanggan dan bagi kelangsungan usaha jangka panjang.

Felicia
Karet Belakang, Sidik, Setia Budi No. 98
Jakarta Selatan