Club Bali, Kembalikan Uang Kami!

Dengan hormat,

Saya, Harly Susanto ST dan istri saya, Jenny CK Nirwan ST, selaku member pada perusahaan club wisata bernama Club Bali Worldwide, yang berdomisili di Gedung Sarinah Jl MH Thamrin No. 11 Jakarta Pusat, telah dirugikan oleh perusahaan yang memiliki cabang di lima provinsi ini.

Pada 7 Juli 2013, kami menandatangani kontrak keanggotaan menjadi member pada Club Bali dengan nomor member KBP 373. Kami memilih jenis member diamond 2640 point, dengan kewajiban membayar penuh atau cash full payment sebesar Rp159 juta.

Pada Agustus 2013, kami mencoba menggunakan member dengan mengadakan wisata keluarga ke Bali. Namun, rencana itu gagal lantaran Club Bali beralasan bahwa Club Bali Suites Jayakarta Bali Hotel yang akan kami tempati sudah penuh. Alasan yang kurang lebih sama juga disampaikan pihak Club Bali ketika kami ingin merayakan Natal di Bali pada Tahun Baru 2014 lalu. Padahal kami sudah memesan tempat tiga bulan sebelumnya.

Dan terakhir, karena tidak bisa lagi kami dapatkan untuk hari Natal, maka kami langsung meminta untuk Juli 2014, dan sudah disetujui oleh oleh Club Bali. Bulan September 2013, kami tanyakan lagi dan informasinya kami sudah dapatkan lima unit untuk 20 orang, kami ingin berlibur ke Bali bersama 18 karyawan dengan memesan lima buah kamar di hotel yang sama.

Namun awal Maret, kami dapat telepon dari reservasi Club Bali bahwa karena aturan perusahaan kami hanya dpt dua unit saja atau hanya untuk 12 orang. Kami minta penjelasan dari pihak manajemen, tapi tetap tidak ada jawaban yg memuaskan. Tindakan manajemen Club Bali, benar-benar sangat mengecewakan kami. Berkali-kali kami coba, tapi hanya dipermainkan saja. Dan dalam perjanjian kontrak, tidak ada clausal atau pasal yang menyatakan bahwa member kalau pada puncak musim liburan atau peak season, hanya bisa menggunakan maksimal dua unit kamar dengan maksimal 12 orang saja.

Kami merasa sangat dipermainkan oleh Club Bali. Padahal, kami member diamond 2640 poin dan sudah membayar semua kewajiban kami, bahkan sewaktu diinformasikan harus membayar maintenance untuk tahun berikutnya karena poin kami kurang, kami sudah menyanggupi semuanya.

Kami sudah berupaya berkali-kali untuk meminta penjelasan dan meminta pertanggungjawaban pihak Club Bali atas kerugian yang kami derita. Sekarang, kami  menuntut uang sebesar Rp159 juta dikembalikan. Namun, sikap pihak manajemen sangat tidak profesional dan sama sekali tidak menunjukkan itikad baiknya.

Yang lebih tragisnya lagi, hari Kamis (3/4/2014) siang, ketika kami meminta uang dikembalikan, dengan enteng pihak manajemen Club Bali, dalam hal ini Ibu Uni, mengatakan bahwa uang kami tidak akan mereka kembalikan dengan alasan uang sebesar Rp159 juta tersebut sudah mereka alokasikan untuk kebutuhan perusahaan.

Sekarang, kami sudah tidak punya toleransi lagi dengan pihak manajemen Club Bali. Sekali lagi, kami meminta seluruh uang dikembalikan. Kami tidak keberatan jika uang kami dipotong sebesar Rp2 juta dari kontrak, sebagai biaya administrasi.  Dan kami juga akan mengembalikan semua voucher gratis yang diberikan pada waktu kami menjadi member.

Salam.