Kecewa dengan Pelayanan Sales Suzuki Kalimalang

Saya membeli Karimun Wagon R dengan type GL di Suzuki Kalimalang, pada bulan Desember 2013 dengan cara leasing selama 4 tahun. Perjanjian dengan sales nya (bernama Deasy) pembelian akan mendapatkan free spoiler belakang paling lambat Januari 2014. Namun, kenyataannya sales Deasy sangat susah dihubungin, apabila beberapa kali dicoba dengan nomor lain baru diangkat tapi tetap jawabannya kurang kooperatif. Karena hanya bilang belum ada dan nanti akan dihubungi.

Dari sini saya menilai sales deasy tidak mempunyai itikad baik untuk menyelesaikan permintaan saya akan spoiler. Selanjutnya saya mencoba melapor lewat Halo suzuki (call center) agar eskalasi permasalahan saya mendapatkan tanggapan yang serius. Apresiasi setinggi-tingginya karena pihak call center melakukan call back dan klarifikasi atas keluhan saya. Akhirnya kasus saya tereskalasi ke kantor penjualan cabang kalimalang.

Singkat cerita, beberapa kali pegawai Suzuki Kalimalang menghubungi saya untuk klarifikasi, dan proses ini berakhir dengan dipasangnya spoiler saya oleh bengkel di luar Suzuki karena menurut sales Deasy bonus seperti ini adalah murni kebijakan sales personal. Saya pun diarahkan untuk datang langsung ke kalimalang tempat bengkel rekanan sales Deasy. Saya datang sudah agak sore dan spoiler segera dipasang.

Setelah sampai dirumah dan beberapa hari kemudian saya baru sadar kalau spoiler yang dipasang adalah bukan punya Karimun Wagon melainkan milik Toyota Avanza. Dan ketika pihak Halo Suzuki menelepon, saya manfaatkan kesempatan tersebut untuk komplain. Seminggu berselang, pihak Suzuki kembali menelepon menanyakan kasus tersebut dan bagaimana tingkat kepuasaan dari 1-10.

Saya memberikan nilai 5 karena beberapa hal :

1. Pihak sales deasy tidak kooperatif dan terkesan meremehkan karena selalu saja membahas bahwa kalau beli karimun wagon bonus nya tidak banyak, dan opini saya adalah sales Deasy melakukan pilih kasih terhadap customer.

2. Pihak sales Deasy, susah dihubungi. Baru setelah saya melakukan hard complain yang bersangkutan meresponnya.

3. Tidak ada itikad baik dari sales deasy untuk menyelesaikan masalah, hal ini terbukti ketika menelepon saya, sales Deasy malah balik marah dan menuding kalau salah pasang spoiler adalah urusan bengkelnya. Sedangkan saya tidak berhak mengeluhkan hal tersebut.

4. Sales Deasy terlalu banyak memberikan janji akan menghubungi saya. Namun tidak pernah sekalipun ditepati sampai akhirnya saya melakukan hard complain.

5. Seharusnya sales Deasy tidak hanya baik pada saat menawarkan unit. Namun ketika SPK sudah keluar, perilakunya sangat cuek dalam membantu pelanggan. Sales Deasy selalu curhat kalau bonusnya adalah nombok dari uang pribadi. Padahal pelanggan tidak perlu tahu itu karena saya pun membeli mobil juga hasil dari jerih payah bekerja.

Minggu kedua april, sales deasy menghubungi saya via line dan meminta kasus ini ditutup. Dan saya mengajukan sales Deasy harus membuat surat permintaan resmi dan diantar ke kantor saya sebagai bentuk itikad baik. Selain itu saya meminta spoiler diganti menjadi milik Karimun Wagon R.

Sales Deasy keberatan untuk mengganti spoiler namun sepakat untuk membuat surat permintaan maaf. Waktu berselang sudah 2 minggu dari kesepakatan tersebut dan sales Deasy kembali susah dihubungi, sungguh tidak ada itikad baik dalam menyelesaikan masalah.

Saran saya agar suzuki, jangan mempertaruhkan nama besarnya ditangan sales dengan pelayanan sangat buruk dibanding kompetitor. Sebagai customer saya merasa dipermainkan. Saya tunggu niat baik dari Suzuki untuk menutup kasus ini. Terima kasih.