Pengemasan Teh Sariwangi-Unilever Sangat Mengecewakan

Saya bukanlah penggemar teh celup. Baru-baru ini saya membeli beberapa merk teh celup untuk oleh-oleh teman di luar negeri. Saya membeli beberapa merk teh celup yang tersedia di supermarket besar, antara lain Teh hijau celup Kepala Djenggot, teh melati celup Tong Tji dan tentu saja teh terkenal teh hitam celup Sariwangi. Karena nama besar PT. Unilever Indonesia sebagai produser teh Sariwangi, apalagi sudah sering beriklan di televisi, saya membeli teh celup kemasan 100 bags. Apalagi di kotak kemasan box teh Sariwangi tertulis, "Teh Asli. Teh celup pertama hadir di Indonesia sejak 1973. Diolah dari daun teh pilihan, kemasannya menjaga kesegaran rasa dan aromanya."

Ketika saya buka kemasan kotak teh celup Sariwangi, alangkah kagetnya saya, teh celupnya tidak dilengkapi dengan aluminium foil untuk melindungi kualitas produk ketika sudah dibuka. Padahal teh yang saya beli, untuk kemasan 100 teh celup. Terasa seperti membeli teh berkualitas murahan saja. Lebih kaget lagi, ketika saya lihat, ternyata teh celupnya ada jepretan logamnya (staple) yang dipakai menghubungkan benang teh celup dengan kantung teh. Mengapa harus menggunakan jepretan? Dan apakah Unilever sudah demikian tak pedulinya dengan kualitas tehnya saat penyimpanan sehingga tidak mau mengemas dengan lebih baik? Kemasan yang baik akan memperpanjang shelf life product dan menjaga kualitas yang tetap baik selama berada di tangan konsumen.

Sebagai perbandingan, teh celup Tong Tji dan Teh hijau celup Kepala Djenggot menggunakan aluminium foil, walau kemasan yang saya beli adalah kemasan isi 25 teabags. Dan tentu saja tidak diberi tambahan nutrisi dari staple/jepretan logam di teh celupnya. Sariwangi, bagaimana kalau jepretanya berkarat, apakah tehnya masih layak minum? Saya membeli teh Sariwangi kemasan 100 teh celup hitam, karena nama besar Unilever, nggak taunya bakalan kaget dan kecewa seperti ini. Teh hitam Sariwangi rasanya juga hambar. Coklat -hitam gelap tapi tak ada rasanya. Saya bahkan khawatir ini teh bohongan. Teh yang saya beli kemasan 190 gram, barcode number: 8 999999 195670, prodction date 9 November 2011 dan expired date 7 May 2013.

Mudah-mudahan Unilever Indonesia tidak berpikir bahwa sebagai teh celup pertama sejak 1973, kemajuan teknologi dalam pengemasan tidak perlu diperhatikan. Terima kasih.

Lindawati
Ruko Scientia Boulevard 30
Tangerang