Home > Profesional & Layanan Bisnis > Servis > Sabtu Beli Galaxy Spica Senin Langsung Masuk Service Center

Sabtu Beli Galaxy Spica Senin Langsung Masuk Service Center


817 dilihat

Jakarta - Hari Sabtu, 26 Juni 2010 saya pergi ke Pekan Raya Jakarta (PRJ) dengan niat untuk membeli handphone (HP). Terlihat satu Gerai Samsung Mobile saya langsung menghampiri gerai tersebut. Langsung saya tanya-tanya mengenai HP tersebut. Saya tanya mulai dari spesifikasi sampai OS-nya.

Saya sempat menanyakan secara tegas apakah OS-nya sudah di-upgrade ke versi terbaru (Android 2.1 Eclair) dan mereka menjawab 'sudah'. Kemudian saya tanya mengenai harganya. Ternyata harga HP tersebut dijual dengan harga paket Rp 2,999,000 plus dapat 1 bonus HP lagi dengan tipe yang sudah lama. Padahal, sebelumnya saya cek di beberapa website yang menjual HP bahkan di tabloid-tabloid edisi terakhir tertulis harga HP Samsung tipe Galaxy Spica sebesar Rp 2,650,000.

Agak ragu juga sih. Awalnya dikira harga di PRJ lebih murah tapi ternyata tidak. Terus saya coba tawar-tawar. Si Sales tetap tidak mau menurunkan harga juga katanya memang harga untuk regional Samsung sudah naik untuk HP tipe Galaxy Spica.

Saya pikir dengan harga tersebut yang Rp 2,999,000. Saya dapat bonus 1 HP lagi yah dihitung-hitung sama juga dengan harga di toko-toko yang seharga Rp 2,650,000. Ya sudah. Saya memutuskan untuk membeli HP tersebut. Kemudian sales tersebut memberikan saya 1 kotak HP Samsung Galaxy Spica yang masih tersegel dengan diselipkan 1 bonus kaos Samsung.

Setelah saya lakukan pembayaran mereka membuka kotak tersebut, memasang baterai HP, memasukkan SIM card saya, kemudian menyalakan HP. Kemudian dia menyuruh saya mendengarkan earphone apakah bekerja dengan baik atau tidak. Terus mereka menunjukkan charge baterai berfungsi dengan baik.

Sales juga menginformasikan tentang waktu peng-charge-an HP sekitar 4-5 jam dalam keadaan mati, dan waktu peng-charge-an dalam keadaan hidup maksimal 6 jam. Saya sempat menanyakan garansinya berapa lama dan si sales menjawab garansi 1 tahun dari Samsung langsung.

Beberapa saat kemudian si sales mengatakan maaf ternyata OS-nya masih versi yang lama. Dia menyuruh saya ke Pacific Place untuk upgrade OS. Ya ampun. Saya kecewa banget. Padahal di awal saya sudah menegaskan OS-nya itu sudah OS 2.1 (Eclair) dan mereka meng-iya-kan. Tapi, setelah dibuka kotaknya ternyata OS masih lama.

Berarti saya harus meluangkan waktu lagi untuk pergi ke Pacific Place guna upgrade OS. Kesal rasanya. Saya ingin membatalkan tapi sudah dibayar dan sudah dibuka kotaknya juga. Terpaksa harus terima dengan lapang dada.

Sesampainya di rumah saya menge-charge HP tersebut dalam keadaan mati. Waktu pengecharge-an dimulai pukul 02.00 WIB (27 June 2010) kemudian saya tinggal tidur. Kira-kira pukul 07.15 (27 June 2010) saya lihat di layar HP saya baterai sudah full. Langsung saya cabut kabel listriknya.

Kemudian sekitar pukul 13.00 (27 June 2010) saya mulai coba-coba memainkan HP baru saya tersebut. Saya menghidupkan HP dengan menekan tombol on/off. Kemudian ketika HP menyala dan mulai masuk ke menu awal saya melihat pada layar HP ada titik kecil di bagian kiri atas LCD HP. Masa sih LCD-nya cacat pikir saya begitu.

Terus saat masuk ke menu awal titik tersebut sudah tidak terlihat lagi. Mungkin karena background desktop-nya terang jadi titik kecil berwarna putih itu tidak terlihat. Saya tidak terlalu ambil pusing untuk masalah tersebut asal sistem di HP tidak ada masalah. Saya anggap hal tersebut bukan masalah besar. Kemudian saya main dengan HP baru kira-kira 45 menit coba buka internet, memasukkan contact list, ubah settingan wallpaper, dan lain-lain.

Kemudian saat malam hari pukul 22.30 saat sebelum tidur saya setting alarm pukul 06.00 di HP baru saya tersebut dengan harapan besok pagi bisa dibangunkan oleh bunyi alarm dari HP baru. Saat itu saya lihat baterai masih full cuma berkurang 1 strip.

Saya pun tidur dengan lelapnya. Keesokan paginya kok saya merasa alarm belum bunyi sama sekali padahal saya lihat jam dinding, ternyata waktu menunjukkan pukul 06.45 (28 Juni 2010). Saya langsung melihat HP saya kok mati. Saya coba tekan tombol on/off kok tidak menyala-nyala juga.

Saya pikir saya masih gaptek dengan HP baru atau bagaimana. Saya coba tekan-tekan tombol yang lain tidak ada respon sama sekali.

Shock sekali saya ketika itu. Bingung masa baru beli sudah rusak. Kemudian saya kepikiran coba di-charge. Agak ragu juga waktu mau menge-charge karena sebelum tidur saya sempat melihat posisi baterai saat itu masih full. Saya coba untuk charge dan ternyata saya lihat di layar HP kondisi baterai HP saya kosong sama sekali.

Masa sih dalam 1 malam baterai langsung habis. Selang beberapa menit saya coba tekan tombol on/off alhasil HP bisa menyala dan titik di sebelah kiri atas HP pun masih terlihat. Kecewaaaaaa sekali saya. Padahal saya baru beli HP tersebut. Selain OS belum diu-pgrade, LCD cacat, baterai pun bocor. Lengkap sudah kenaasan HP saya itu.

Saya langsung mencari faktur pembelian HP saya tersebut. Ternyata saya baru menyadari di faktur tersebut tidak tertulis alamat atau nomor telepon dari toko penjual tersebut. Cuma tertulis ERAFONE, yang merupakan nama gerai yang menjual produk Samsung tersebut.

Saat siang hari sekitar pukul 09.00 (28 June 2010) saya memutuskan untuk telepon ke Service Center Samsung. Saya menceritakan kronologisnya. Mereka memberikan usul agar saya datang ke Service Center untuk dicek oleh teknisi di sana. Sekitar pukul 13.00 saya sampai di sana dan dilayani oleh bagian pelayanan service.

Saya langsung menceritakan kronologis kisah HP saya ke Customer Service-nya. Saya juga menunjukkan titik yang ada di LCD saya, di mana titik tersebut bisa terlihat ketika HP baru dinyalakan. Alhasil mereka bilang mungkin OS-nya harus di-upgrade karena OS HP saya masih lama dan mereka bilang HP-nya harus ditinggal di Service Center untuk dicek oleh teknisi. Besok baru bisa diambil (29 Juni 2010).

Terus terang saya menjadi ragu untuk menggunakan HP Samsung ini. Saya tidak yakin apakah keluar dari Service Center dengan hanya di-upgrade OS-nya, HP saya sama seperti dalam keadaan baru HP pada umum-nya.

Saya sangat kecewa dengan pihak Samsung mengapa bisa ada produk yang cacat sampai ke tangan konsumen. Apakah tidak ada pengecekan produk terlebih dahulu sebelum produk didistribusikan ke konsumen. Selain itu kekecewaan saya juga pada gerai ERAFONE PRJ. Sebagai pihak penjual seharusnya seorang sales mengerti secara detil produk yang ditawarkan. Kalau OS masih versi lama mengapa harus membohongi customer dengan menyatakan bahwa OS-nya sudah upgrade.

Apakah pihak ERAFONE takut produknya tidak laku? maka menggunakan cara tersebut dan juga pada faktur pembelian sama sekali tidak ada contact person untuk alamat/ nomor telepon yang bisa dihubungi. Sehingga, jika ada masalah seolah-olah pihak Erafone lepas tangan atas produk yang dijual.

Saya tidak mungkin mendatangi Gerai Erafone di PRJ untuk meminta mereka ganti. Karena, untuk upgrade OS saja mereka menyuruh saya ke Pacific Place. Apalagi tukar HP. Bisa-bisa malah saya disuruh ke mana lagi. Oleh karena itu saya memilih langsung mendatangi Service Center Samsung.

Mohon agar pihak Samsung dapat menjaga mutu dan kualitas dari produknya mengingat slogan Samsung Mobile Indonesia, yaitu "Turn on Tommorow". Jangan sampai malah berubah menjadi "Turn on Tommorow but Turn off The Day After Tommorow".

Tanty
Regency Tangerang
*****@****.***
08158223409


(msh/msh)






Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial