My Salon Tidak Pernah Menanggapi Keluhan Pelanggan

Jakarta - Hari Sabtu, 28 Agustus 2010 saya memutuskan menggunting rambut di My Salon. Karena mengantri saya pun menunggu kira-kira 10 menit sampai giliran saya cuci tiba.

Sepuluh menit berlalu giliran saya pun tiba. Setelah cuci rambut si pencuci menggiring saya ke tempat duduk yang sedang diduduki oleh seorang karyawan My Salon yang sedang bermalas-malasan. Meskipun ia melihat saya hendak duduk di tempatnya duduk, bukannya segera beranjak, ia malah berlama-lama berdiri dan bercanda. Akhirnya saya dipindahkan ke tempat duduk lain.

Setelah dibiarkan menunggu kurang lebih 7 menit, perempuan yang akan memotong rambut saya pun datang. Dia menanyakan mau dipotong seperti apa dengan nada malas dan ketus. Tanpa senyum sama sekali. Lalu saya katakan apa yang saya mau.

Dengan cepat-cepat ia menggunting rambut saya, seakan diburu-buru, ia menyisir rambut dengan sangat kasar. Telinga saya sering kali ikut disisir. Waktu hendak mengeringkan rambut ia menyalakan hair dryer dan mengeringkan rambut selama 2 menit.

Ini membuat rambut saya tidak kering sama sekali. Saya kecewa. Bukan hanya itu. Selagi ia menyisiri rambut saya (dengan kasar) sisir bulat itu menggaruk wajah saya. Saya melakukan protes dan berharap ada kata maaf darinya. Tetapi, bukannya minta maaf, perempuan itu malah berkata, "oh, kena ya?"

Saya tak habis pikir ada pelayanan di salon seburuk ini. Saya berjanji tak akan pernah menginjakkan kaki di My Salon lagi. Semoga suara pembaca ini ditanggapi. Tapi, saya pesimis, mengingat sudah ada 2 pelanggan yang membicarakan keluhan terhadap My Salon yang tak pernah ditanggapi.

Kalau bisa, lanjutkanlah pelayanan yang demikian buruk, supaya semakin banyak pelanggan (tak ditanggapi) yang protes. Terima kasih.

Viona
Jl Pintu Besi I Blok A/5 Jakarta
*****@****.***
02192858373



(msh/msh)