Home > Profesional & Layanan Bisnis > Servis > Servis Center Acer Tidak Professional

Servis Center Acer Tidak Professional


691 dilihat

Jakarta - Saya termasuk pelanggan fanatik Acer karena dari dulu saya selalu berpendapat Acer untuk spesifikasi yang sama. Harganya lebih murah dan kalaupun harganya sama biasanya spesifikasi Acer lebih bagus.

Saya selalu memilih Acer utk keperluan notebook dan netbook. Saya juga selalu menyarankan pada teman, kolega dan saudara untuk memilih Acer di banyak kesempatan. Walaupun banyak juga yang bilang Acer itu 'Agak cepet rusak' tapi saya slalu bilang kepada mereka bahwa itu karena Acer sekarang nomor 1 di Indonesia.

Tapi pandangan saya berubah karena kejadian terakhir saya dengan notebook Acer dan ketidak profesionalan servis center Acer. Salah satu notebook Acer saya rusak (layar monitor-nya gelap tapi power nyala-garansi sudah habis). Menurut pengalaman saya memakai komputer kemungkinan besar VGA-nya rusak.

Saya membawa ke toko penjual dan disarankan untuk membawa ke servis center Mangga Dua Square. Setelah dimasukkan servis center, diperiksa dan kemudian saya diberitahukan bahwa ada pergantian sparepart sebesar sekarang lebih 2 juta, dikatakan bukan VGA-nya yang rusak tapi yang lain.

Oleh karena memang notebook itu masih bagus. Saya langsung menyetujui untuk diservis. Saya harus menunggu lebih dari 2 bulan. Jika di tambah libur lebaran, hampir 3 bulan dan saya tetap sabar dan masih yakin dengan servis Acer.
?
Setelah selesai diperbaiki, notebook bermasalah lagi dan tombol fungsi lain-lain banyal yang tidak jalan, speaker tidak berbunyi. Saya memasukkan kembali dan diperbaiki lagi.
?
Setelah selesai, saya mencoba memakai notebook itu tapi kemudian timbul masalah seperti yang awal-awal, monitor gelap, padahal lampu nyala dan system masih aktif. Saya mengembalikan ke tempat Acer, betapa kagetnya saya mendengar bahwa saya kembali harus mengganti sparepart sebesar 2,8 juta untuk penggantian board karena VGAnya rusak.
?
Saya kecewa sekali karena dari awal kerusakannya sama, kalaupun teknisi salah mendiagnosa itu tanggung jawab Acer. Salah diagnosa tapi pelanggan yang dirugikan. Saya ngotot dan tidak mau membayar segitu, lalu hendak menarik kembali notebook-nya tapi saya tetap harus membayar 88 ribu untuk biaya pemeriksaan.

Sudah salah diagnosa, notebook tidak berfungsi dan saya masih di-charge biaya pemeriksaan waktu mau mengambil notebook saya. Walaupun saya sudah ngotot, saya tetap harus membayar 88 ribu untuk menarik notebook itu karena dikatakan itu sudah peraturan Acer, tidak ada barang yang boleh keluar kalau saya belum membayar.

Saya tidak mau ribut-ribut dan sudah capek, maka saya bayar juga akhirnya. Setelah saya complain lagi langsung ke Layanan pelanggan dan menceritakan keluhan saya. Kemudian saya diberi jalan keluar saya cukup membayar separuh saja dari biaya pergantian sparepart yang 2,8jt itu.

Oleh karena memang saya membutuhkan notebook itu dan sayang juga kalau tidak terpakai, akhirnya saya terpaksa menyetujuinya. Tapi ternyata itu belum berakhir, setelah diperbaiki, notebook kembali rusak seperti semula, sempat normal beberapa hari tapi kemudian gelap kembali.

Saya sudah capek dan bersiap membuang notebook itu. Bagaimana pertanggungjawaban Acer? Sekedar info, dari pertama kali membeli produk Acer, saya sudah membeli sekarang lebih 10 notebook.

Suryanto
Jl.Wolter Monginsidi 72 Jakarta
*****@****.***
32239900


(wwn/wwn)






Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial