Hari Selasa tanggal 17 April 2012, di siang hari menjelang sore, saya mengajukan klaim ke service center Huawei (PT Dian Graha Elektrika) di bilangan Depok dengan alasan Huawei Honor saya mengalami mati total setelah upgrade versi Android Ginger Bread (GB) ke versi Ice Cream Sandwich (ICS). Alasan upgrade yang saya lakukan adalah masalah widget-widget pada GB bawaan yang selalu bermasalah saat tiap kali restart (mengalami “problem loading widget” jika sudah terinstall banyak aplikasi) dan ini juga dikeluhkan oleh pengguna Honor yang lain, bukan hanya saya saja disamping itu juga upgrade resmi ICS dari Huawei Indonesia yang terkesan lambat.
Di saat melihat ruang pelayanan servicenya, saya jadi ragu jika klaim saya akan tidak ditanggapi, dengan alasan ruangannya jauh dari kesan elegan, plus terkejutnya saya ketika mendengar ucapan customer service (CS)nya yang kurang lebih tuturnya, pihak Huawei tak akan menanggapi (memperbaiki/mengganti) klaim handphone saya yang rusak jika ternyata nanti setelah dicek, telah dilakukan upgrade menggunakan software dari situs Huawei Cina, padahal nyatanya setelah diperbaiki, diketahui versi Androidnya juga Cina, ditambah lagi kekecewaan saya sebagai pelanggan, diminta (disuruh) memfotocopy sendiri nota pembelian di luar gedung untuk alasan administrasi (tak punya mesin fotokopi/printer multi fungsi sendiri) Baru kali ini seumur hidup saya membeli perangkat yang lumayan mahal namun mendapat perlakuan layaknya seperti bukan seorang pelanggan saat proses purna jualnya.
Sungguh kekecewaan saya tambah menjadi-jadi melihat aksi “ketus” dari Csnya yang seakan-akan menganggap pelanggan adalah orang yang tidak perlu dihormati dan dihargai (keluhan saya mendapat tanggapan dingin). Tak habis pikir, dengan yang katanya sebuah perusahaan raksasa Cina yang sarat dengan inovasi dan teknologi namun kenyataannya belum mampu mengelola manajemennya dengan baik (terbukti lepas tangan dengan software dari negara asalnya tersebut), SDMnya yang kurang mendapatkan pelatihan, dan layanan purna jualnya yang kurang baik, meski Huawei Honor saya sudah diperbaiki dengan membayar Rp. 11000, namun garansi berikutnya sudah tidak berlaku lagi menurut pihak Huaweinya (garansi hangus).
Berikutnya, saya akan berpikir ribuan kali (atau bahkan lebih) jika ingin membeli produk dari perusahaan ini bila ternyata kenyataannya tak ada peningkatan dari sisi profesionalitas juga kualitas terhadap pelanggan mereka. Sayang pelayanan dan purna jualnya tidak seindah nama salah satu produknya ini.
Asep K.
Jl. Jatipadang Jagakarsa Kebagusan Wates RT10/05 No. 97
Jakarta Selatan
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial