Pada tanggal 12 Februari 2010, saya memutuskan untuk membeli sebuah telepon genggam bermerek Nokia dengan tipe E52 IMEI 355216037160952. Pilihan tersebut jatuh setelah melihat brosur sana sini, beserta kelengkapan fitur yang canggih untuk operasional browsing maupun pekerjaan kantor dan bentuk yang menurut saya cukup baik. Sederhana ringkas, dan model papan huruf yang bukan Qwerty. Selain itu pula, mungkin karena kesetiaan saya terhadap produk Nokia, yang sejak awal saya memiliki telepon genggam 12 tahun yang lalu, selalu bermerek Nokia, sehingga orientasi saya terhadap pencarian perangkat yang dapat membantu saya di dalam bekerja, tak akan lepas dari merek tersebut. Namun alangkah kecewanya saya, terhadap produk E52. Usai saya membelinya, langsung saya coba untuk membantu aktifitas saya di dalam bekerja, tiba-tiba saat saya mencobanya, tiba-tiba langsung padam. Saya pikir awalnya adalah permasalahan battery yang belum di charge. Namun lama kelamaan, berbagai permasalahan muncul. Mulai dari sulitnya signal, pada saat melakukan pembicaraan tiba-tiba terputus, hang saat melakukan browsing atau chatting, hingga makin seringnya perangkat tersebut langsung mati di saat apa pun. Amat besar kekecewaan yang saya hadapi terhadap produk Nokia E52 ini, hingga sebagai ungkapan kekesalan saya, tak segan saya melakukan penganiayaan terhadap perangkat ini. Sehingga jelas secara fisik, terdapat bekas-bekas penganiayaanya. Karena perangkat tersebut masih bergaransi, saya mencoba untuk memperbaikinya di tempat perbaikan resmi Nokia di Roxy Mas lantai 2 pada tanggal 9 Oktober 2010. Pada mulanya pihak customer service yang melayani saya mengatakan bahwa dapat di tunggu selama 2 jam. Karena rumah saya tidak cukup dekat untuk pergi pulang, maka saya berniat tetap menunggu sembari berputar-putar di tempat itu. Namun amat mengecewakan lagi, bahwa waktu yang dijanjikan hanya 2 jam, saat saya akan mengambil, saya coba menghubungi bagian customer services, ternyata tidak dapat di tunggu. Karena perangkat harus di bawa ke pusat, dan harus di tinggal dengan waktu maksimal 3 minggu. Dan hingga saat ini saya tuangkan dalam tulisan ini, saat saya hubungi kembali, belum dapat dipastikan waktu perangkat saya dapat kembali digunakan. Sembari menunggu waktu, saya pun mencoba browsing mencari profil perangkat tersebut. Dan sungguh sangat mengejutkan, ternyata banyak permasalahan yang muncul dari perangkat tersebut. Dan sama persis dengan apa yang saya alami. Bahkan di satu situs dinyatakan bahwa perangkat tersebut adalah salah satu produk gagal Nokia. Di lain pihak ada pula bahasa-bahasa yang tidak cukup saya pahami seperti bug, system dan lain-lain yang say abaca sangat bermasalah dan belum waktunya di luncurkan. Untuk Nokia Indonesia, terimakasih atas produk yang telah Anda berikan kepada public termasuk saya. Terimakasih karena Anda telah melunturkan kepercayaan yang puluhan tahun ini saya berikan terhadap Anda. Harga yang tidak cukup murah, yang dengan penambahan sedikit saya sudah dapat memiliki smartphones, telah membuat saya benar-benar kecewa. Semoga tulisan ini, dapat menjadi sebuah momentum, di mana saya masih bisa mempercayai produk yang Anda luncurkan.
dwi cahyono
kapuk rt. 012/010 cengkareng
jakarta 11720
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial