Trauma Servis Mobil di Auto 2000

Tanggal 9 Desember 2010, saya menyervis Toyota Kijang Krista saya di bengkel Auto 2000 cabang HR Muhammad, Surabaya. Lengkap dengan spooring-balancing, yang ditawarkan pihak bengkel. Selesai servis, mobil saya ambil. Tetapi baru saja keluar dari bengkel di sepanjang perjalanan terdengar bunyi-bunyi tidak wajar dari dalam kap mesin depan. Saya menghentikan mobil saya, hendak memeriksanya. Saya sangat terkejut karena ternyata kap mesin tidak ditutup sempurna. Padahal saya hendak masuk tol. Kalau saja tidak ada bunyi-bunyi tak wajar tersebut, dan saya telanjur masuk tol, tentu sangat berbahaya. Karena ketika melaju kencang, bisa saja tiba-tiba kap mobil itu terangkat naik karena diterpa angin kencang dari depan, dan menutup pandangan saya. Seperti yang pernah dialami teman saya beberapa tahun lalu. Semula saya mengira bunyi tak wajar itu karena kap mesin yang tidak ditutup sempurna, ternyata setelah ditutup sempurna, bunyi-buni tersebut tetap ada. Saya pun menelepon Bengkel Auto 2000 menyampaikan komplain saya tersebut. Tidak lama kemudian datang petugas bengkel dan memeriksa mobil saya. Tetapi mereka tidak menemukan penyebabnya. Mobil saya kemudian dibawa kembali ke bengkel, dan terpaksa nginap semalam lagi. Besoknya, mobil saya diantar ke rumah. Katanya sudah selesai diperbaiki. Tapi setelah saya pakai, ternyata masih ada yang terasa tidak wajar. Ketika mobil distarter, seperti mesinnya mau mati kemudian hidup lagi. Dan diwaktu berjalan, setirnya berat sebelah kiri. Kalau dilepas setirnya, mobil melenceng ke kiri. Padahal sudah spooring-balancing sebagaimana tertera pada kwitansinya. Switch pengunci pintu kocak. Lebih parah lagi, ketika saya hendak mengisi solar, ternyata pembuka otomatis tutup tangkinya dol. Terpaksa harus dibuka secara manual dengan membuka penutup bodi bagian dalam, dan menggerakkan tuas penutup tangki di situ. Apa yang saya alami ini menunjukkan bahwa kontrol kualitas tidak dilakukan sepenuhnya pihak bengkel sebelum menyerahkan mobil yang diservis kepada pengemudi/pemiliknya. Juga ternyata slogan yang dipasang di dekat akses masuk bengkel yang kurang-lebih berbunyi: "Kami Mengutamakan Keselamatan Anda", tidak sesuai dengan apa yang saya alami. Saya sudah menyatakan ketidakpuasan saya terhadap kualitas servis kepada pihak bengkel yang bersangkutan. Mereka memang telah menyatakan maaf, dan meminta saya untuk memasukkan kembali mobil saya itu ke bengkelnya untuk diperiksa lagi. Tetapi sampai hari ini tidak saya lakukan, karena selain merasa trauma, juga akan mengganggu mobilitas kerja saya. Apa yang saya alami itu membuktikan bahwa bengkel dengan nama besar seperti Auto 2000, belum tentu menjamin kualitas kerjanya.

Daniel H.T.
Jln Satelit Indah IV/AN.16
Surabaya