Daytrans, Mobil Rusak Tetap Beroperasi‏

Saya adalah penumpang moda transportasi darat Daytrans (White Horse Group). Pada tanggal 17 Januari 2016 saya menggunakan daytrans tujuan Cihampelas (BDG) - Karet (JKT) berangkat pukul 16:00. Pada awalnya berangkat sepertinya tidak ada masalah dengan minibus ELF tersebut, hanya saja driver kerap kali kesulitan mengoper porsneling gigi.

Hingga akhirnya sampai di KM 90 Tol Purbaleunyi, pada saat itu tol sedang macet parah dan mobil sudah bau kopling. Driver tidak berani mengemudi kencang dan menjaga kecepatan di batas 60 km/jam. Sampai di Gerbang Tol Karawang, ketika membayar tol, tiba-tiba mobil mogok dan driver kesulitan untuk memindahkan gigi normal ke gigi 1.

Sampai akhirnya driver berhenti di pinggir jalan tol KM 28. Driver berusaha menghubungi ke pihak management dan meminta ada mobil pengganti, namun sepertinya tidak ada mobil pengganti. Jika saya dengar dari pembicaran driver ke management, sepertinya mobil tersebut sudah rusak dari sebelum berangkat.

Wajar saja dari awal masuk tol, driver menjaga kecepatan di batas minimum kecepatan, yaitu 60 km/jam dan tetap berada di lajur kiri. Karena tidak ada mobil pengganti, akhirnya driver mencoba untuk menyalakan mobil dan akhirnya mobil berjalan sampai ke jakarta dengan gigi 3 dan berada di lajur kiri.

Sampai jakarta, driver menghindari traffic light karena takut jika mobil berhenti, maka mobil tidak dapat menyala kembali. Saya sunggu heran dengan management Daytrans, untuk moda transportasi yang cukup terkenal namanya, seharusnya keselamatan penumpang diutamakan. Semoga management Daytrans ke depannya lebih mengutamakan keselamatan penumpang.