Sony Mobile Indonesia, Jangan Kecewakan Pelangganmu (2)

Menyambung surat pembaca saya tanggal 9 Januari 2015 tentang Perbaikan LCD Blank Sony Z Ultra di Sony Mobile Certified Centre Surabaya. Dengan ini saya menyampaikan terima kasih kepada Kompas.com, karena pada Hari Senin, 12 Januari 2015, pihak Sony menelpon saya dan mengabarkan bahwa LCD untuk handphone saya sudah datang, handphone bisa diambil Rabu, 14 Januari 2015.

Saat itu saya benar-benar gembira karena setelah menunggu selama 6 minggu lebih akhirnya ada kepastian kapan handphone saya selesai diperbaiki dan masih terpikir kalau Sony benar-benar mengusahakan yang terbaik untuk saya. Selasa, 13 Januari 2015, saya telpon ke Sony untuk memastikan kondisi terakhir perbaikan, ternyata walaupun sudah diganti LCD baru tetapi layar masih blank hitam seperti sebelumnya.

Pihak Sony bilang ke saya kalau kondisinya seperti itu berarti board mesin yang rusak, harus ditanyakan dulu ke untuk ketersediaan stok. Saat itu saya benar-benar jengkel kok bisa pada pemeriksaan awal ada kesalahan diagnosa kerusakan dan saya bilang kalau saya tidak mau tunggu sparepart lagi, dan saya minta untuk diusahakan ganti unit baru saja.

Rabu, 14 Januari 2015, pihak Sony telpon mengabarkan kalau proses perbaikan handphone saya sudah selesai, ada bagian dari mesin yang diganti dan handphone sudah bisa diambil pada hari itu. Jujur saja heran dan senang karena perbaikan handphone bisa langsung tiba-tiba selesai. Tetapi karena saya berdomisili di Malang, jadi saya tidak bisa mengambil pada hari itu.

Jumat, 16 Januari 2015, sekitar pukul 13.00 saya sampai di Sony Centre Surabaya. Karena penasaran, saya langsung menanyakan kok bisa tiba-tiba langsung selesai dalam 1 hari mbak? Ternyata di Surabaya kebetulan ada stok Board Mesin, jadi bisa langsung diganti pada hari Selasa atau Rabu sebelumnya.

Sampai di sini saya masih puas dengan layanan Sony. Tetapi ternyata setelah itu banyak masalah-masalah lagi :

1. Pada saat Pihak Sony akan menyalakan handphone tersebut di depan saya, dia meminta SIM tray ke saya, saya awalnya agak bingung tapi saya ingat jelas SIM tray masih di dalam handphone pada saat awal saya tinggal handphone tersebut di sana. Kemudian Mbak CS minta ijin untuk ke tempat teknisi dan kembali dengan membawa SIM tray. Pada saat ini saya makin jengkel karena saya merasa Sony tidak bisa menjaga handphone saya yang dalam proses perbaikan di sana, selain juga masalah dokumentasi data penerimaan handphone yang kurang bagus.

2. Karena sudah jengkel karena poin 1 di atas, selanjutnya saya periksa dengan lebih teliti kondisi handphone saya dan ternyata betul ada kerusakan di body sudut kanan bawah, penyok dan terkelupas dan ada goresan-goresan halus (sepertinya bagian bawah body yang terpasang ini bukan milik saya) padahal awalnya handphone saya mulus tidak ada cacat. Saya makin jengkel dan komplain ke mbak CS, kemudian dia masuk ke dalam lagi dan setelah agak lama dia keluar dan sisi bawah handphone sudah mulus, tidak jelas juga diganti baru atau ganti penutup bawah aslinya yang milik saya).

3. Permasalahan masih berlanjut, penutup colokan MiniUSB yang awalnya tidak bermasalah, saat itu saya temukan tidak bisa menutup dan lepas terus karena karet bagian dalam patah. Mbak CS kembali lagi masuk ke dalam dan setelah agak lama keluar dengan penutup tersebut sudah diganti lagi. Saat itu saya benar-benar merasa tersinggung dengan cara kerja Sony Mobile Certified Centre Surabaya, seakan-akan saya sedang servis HP di pinggiran jalan.

4. Saya yang saat itu dalam kondisi sudah sangat-sangat jengkel, diminta KTP dan menandatangani surat pernyataan untuk menyelesaikan masalah Surat Pembaca yang saya tulis di media sebelumnya. Langsung saya tolak saat itu juga dan saya bilang kalau saya tersinggung dan saya akan tulis lagi di media untuk masalah poin 1-3. 5.

Tidak lama setelah itu, pihak Sony menelpon saya 2 kali dengan tujuan supaya saya menandatangani Surat Pernyataan di poin 4, yang pertama menawarkan tambahan masa garansi selama 6bulan yang saya tolak karena saya sudah berencana untuk menjual handphone yang sudah menimbulkan banyak masalah tersebut.

Yang kedua menawarkan ganti unit baru yang juga saya tolak karena saya merasa terlambat sekali mereka menawarkan ganti unit baru setelah terjadi banyak masalah. Sore hari nya, walaupun sudah diperbaiki dan diganti mesin dan berfungsi normal, handphone yang masih berumur 10 minggu(3minggu saya pakai, 7minggu di Servis Center) dengan garansi TAM (Erajaya group) dan saya beli di AndroidNation(grup dari Erafone) langsung saya jual dan pastinya dengan kerugian yang lumayan di pihak saya.

Demikian surat terakhir dari saya untuk Sony Mobile karena saya yakin ke depannya tidak mungkin membeli produk Sony Mobile lagi. Harapan saya bisa dibaca oleh pucuk pimpinan tertinggi dari Sony Mobile Indonesia supaya bisa melakukan perbaikan-perbaikan.

Perlu saya tekankan saya bukan sedang mencari-cari masalah untuk kemudian dapat imbalan, semua ini murni kekecewaan dari saya yang sejak saya kecil mengagumi brand Sony untuk berbagai produk elektronik, sehingga saya tidak rela apabila nama besar Sony tercoreng karena kurang pasnya sistem yang dipakai atau mungkin karena kurangnya kontrol untuk sistem tersebut atau mungkin juga SDM yang kurang cocok.

Hormat saya,