Dikecewakan oleh Sony Mobile Indonesia yang tidak Profesional

Saya adalah pengguna Xperia Z Ultra yang memberanikan diri untuk menjajal fitur waterproof dari handphone tersebut, namun ternyata fitur waterproof handphone Xperia tidaklah seperti yang digembar gemborkan Sony Mobile Indonesia, karena di hari pertama saya menjajal fitur tersebut handphone saya mati total.

Karena masih dalam masa garansi yang cukup panjang, saya kemudian membawa handphone tersebut ke Xperia Care Senayan City pada tanggal 14 Desember 2014 dengan RO JKT-SP-182031. Dikarenakan pihak Marketing Sony Mobile Indonesia menjamin bahwa servis selesai dalam 2 minggu atau ditukar dengan unit baru, maka saya saat itu merasa cukup tenang dan percaya diri.

Namun kenyataan sangatlah berbeda karena setiap kali saya menghubungi call center untuk mengecek status handphone tersebut selalu dijawab dengan masih menunggu pengadaan sparepart, bahkan terakhir kali saya menelpon untuk menanyakan status dan meminta pergantian unit saja, sang customer service dengan nada sedikit tertawa menjawab "wah, kalau penggantian sparepart si bisa lebih dari 1 bulan pak, ngga tau kapan bisa datang, kalau soal jaminan 2 minggu servis kita tidak pernah dikonfirmasi apa-apa dari pusat".

Sungguh respon yang sangat tidak profesional, mengingat handphone saya sudah genap 1 bulan di service center, yang juga berarti bahwa saya sudah kehilangan masa garansi sepanjang 1 bulan! Di tengah penantian servis tersebut, tepatnya tanggal 29 Desember 2014 saya membeli 1 unit Sony Xperia Z3 yang lagi-lagi ternyata bermasalah pada kamera yang menghasilkan pink spot.

Kasus pink spot tersebut pun sedang heboh di dunia maya. Baru 1 hari di tangan, saya bawa kembali ke distributor resmi tempat saya membeli dan hasilnya fantastis, lagi-lagi saya harus menunggu kali ini selama 2 minggu untuk mendapatkan replacement dari unit yang jelas-jelas cacat pabrik dan bukan kesalahan saya.

Sebagai pengguna setia handphone Sony (semenjak Sony Ericsson) dari 14 tahun lalu, saya benar-benar kecewa dengan perlakuan Sony Mobile Indonesia terhadap pelanggannya. Sebegitu buruknya kah quality control pada customer service dan produk yang didistribusikan?

Belum lagi masalah komitmen 2 minggu atau ganti unit baru yang ternyata tidak konsisten seperti yang digembar-gemborkan di media online membuat saya bertanya-tanya bagaimana bisa perusahaan sebesar Sony sampai memperlakukan konsumennya dengan buruk.