Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus. Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Jakarta - Awal April 2008 saya berencana mengambil Daihatsu Granmax dari Armada Auto Tara di Sawah Besar (http://www.autotara.com). Saya kenal Sales-nya ketika dia lagi pameran di salah satu Apartemen di Kemayoran.
Kejadiannya begini. Ketika tanggal 8 April 2008 dia datang ke rumah bertemu orang tua saya dia memaksa tanda jadi Rp 1,5 juta. Akhirnya orang tua setuju terus dibayarlah itu (cash).
Malamnya pas saya pulang saya lihat SPK. Tertulis harganya Rp 87.500.000, di mana di brosur tertulis Rp 86.500.000. Langsung saya telepon sang Sales menanyakan ini. Tapi jawabannya? "Gampanglah Pak, nanti bisa diubah lagi. Kalo beda sejuta gitu paling cicilannya beda noban saban", dan lain-lain lagi jawaban.
Saya meminta supaya SPK diganti. Setelah proses panjang dan melelahkan seseorang yang mengaku Manajer bernama Fendi, melalui telepon berkata, "Bapak ini maunya apa. Mau dikembaliin uangnya ya kita kembaliin." Lalu tiba-tiba telepon ditutup.
Kemudian saya telepon balik ingin berbicara dengan Bapak Fendi. Namun, mendapat jawaban bahwa Bapak Fendi sudah tidak bekerja lagi. Padahal baru semenit yang lalu beliau berbicara dengan saya melalui gagang telepon yang masih saya pegang ini.
Akhirnya saya mengalah karena saya memang butuh itu mobil cepat. Saya bilang supaya Bapak Fendi mengurusi dengan cepat. Pembelian tidak jadi dibatalkan. Lalu, Kamis, 17 April dia janji akan datang orang untuk melakukan survei. Ternyata tidak ada yang datang.
Saya telepon Jumat siang dan dia mengatakan, "iya hari ini pasti datang". Saya tunggu sampai malam juga tidak datang. Hari Sabtu sampai malam pun tidak ada kabar. Kesabaran saya habis.
Saya telpon Bapak Fendi kembali. Kali ini saya sudah sangat bulat membatalkan pembelian. Toh, bukan hanya dia delaer Daihatsu. Lalu Bapak Ferdi mengatakan, "oh, gampang Pak, ya batalin aja deh". Sementara itu, si Hendy Wirawan tidak ada kabar sama sekali.
Akhirnya saya data ke kantor dealer Daihatsu tersebut. Ternyata hanya ruko empat lantai di daerah Sawah Besar. Begitu sampai saya langsung mencari pimpinan tertinggi di dealer itu. Bernama Bapak Alung. Namun, semua orang hanya bilang tidak tahu (aneh, masa pimpinan sendiri tidak tahu di mana).
Lebih parah lagi, ada seorang karyawannya yang mengatakan Bapak Alung di lantai empat. Kemudian saya langsung naik ke lantai empat tersebut (menggunakan tangga). Ternyata lantai empat kosong melompong. Merasa dikelabui emosi saya makin naik. Saya turun ke lantai satu.
Kemudian saya desak minta nomor pimpinan dealer itu. Setelah adu otot dengan seorang Sales akhirnya saya mendapatkan nomor HP-nya. Nomor HP itu pun saya dapat dari Satpam.
Ketika saya menelepon Bapak Alung saya ditanya tahu dari siapa nomor HP-nya. Saya jawab dari seorang Satpam yang datang ke saya sambil memperlihatkan HP-nya. Hebat sekali. Saya dapat nomor pimpinan tertinggi dari seorang Satpam.
Akhirnya disepakati akan bertemu langsung dengan pimpinan dealer Daihatsu itu. Saya akan meminta uang tanda jadi itu kembali 100% dan akan meminta permohonan maaf tertulis dari Armada Auto Tara Sawah Besar. Demikian, terimakasih.
Daniel Jl Raya Setu Jakarta *****@****.*** 02193529605 (msh/msh)
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus. Akan diproses 1 s/d 7 hari.