Home > Perdagangan > Dealer & showroom > Jaminan Garansi Nokia Sia-sia

Jaminan Garansi Nokia Sia-sia


686 dilihat

Jakarta - Saya membeli handphone (HP) Nokia N73 dengan nomor imei 356406012255294 di counter resmi Nokia Ambarukmo Plaza, dengan harapan mendapat barang yang bergaransi resmi, walau harganya relatif lebih mahal dibanding di luaran. Setelah saya pakai beberapa lama ternyata programnya sering ngadat dengan report full memory (teman saya juga mengalami hal yang sama).

Karena HP praktis tudak bisa digunakan maka pada tanggal 29 07 2008 saya bawa ke Nokia Amplaz untuk diperbaiki. HP kemudian dicek dan ternyata menurut Customer Service programnya harus di-upgrade. Dikatakan juga pada database dinyatakan HP saya out off waranty. Alias masa garansinya sudah habis.

Karena tidak bergaransi lagi maka saya harus dikenakan biaya upgrade program Rp 80,000. Saat itu saya memang tidak bawa kartu garansi dan saya lupa kapan tepatnya HP itu saya beli, karena saya ingin cepat selesai maka saya percaya saja pada database Nokia.

Ketika saya bertanya kapan masa berakhirnya garansi HP saya dijawab tidak bisa diketahui, yang bisa diketahui apakah masih bergaransi atau tidak. Saat di rumah saya mengecek kartu garansi. Ternyata di kartu itu tertulis tanggal pembelian 17 Nopember? 2007. Jadi secara logis garansi berlaku sampai tanggal 16 Oktober 2008. Kalau memang garansi itu berlaku 1 tahun.

Tanggal xx kembali ke Graha Nokia Amplaz menanyakan permasalahan tersebut sambil membawa kartu garansi dan nota service. Setelah dicek disampaikan bahwa HP saya memang sudah tidak bergaransi. Menurut Customer Service yang katanya telah konsultasi dengan atasannya, disampaikan bahwa yang dipercaya mereka adalah apa yang tercantum pada database Nokia. Bukan yang tercantum di kartu garansi.

Apa yang tertulis di kartu garansi atau pada sticker yang tertempel di HP 'tidak diakui'. Mereka menyampaikan solusi yaitu saya diminta untuk mengambil faktur pembelian dan nanti apabila saya benar maka mereka akan mengkoreksi masa garansi HP saya. Terus saya tanyakan bagaimana dengan uang yang telah saya bayarkan kalau memang benar pembelian seperti yang tertera di kartu garansi? Dijawab tidak bisa dikembalikan dengan alasan apa pun karena sudah sesuai dengan prosedur perusahaan.

Saya heran. Apakah perusahaan sebesar Nokia tidak punya data kapan HP dengan nomor seri sekian dijual? Saya benar-benar sangat kecewa dan merasa dibohongi. Keputusan saya membeli HP Nokia di counter resmi dengan harapan mendapat jaminan garansi sia-sia. Itu saya membeli dan menserviskan di tempat yang sama. Apalagi kalau membelinya dan servisnya di tempat yang berlainan. Tentu lebih banyak alasan.

Saya tidak mempermasalahkan besarnya uang Rp 80,000. Tapi, saya merasa dibohongi dan dipermainkan. Saya jadi marah, kecewa, dan pingin membanting HP saya. Tapi, kok sayang, gak ada duit untuk beli HP merek lain.

Heru Sasongko
085292014532
*****@****.***

(msh/msh)






Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial