Home > Perdagangan > Dealer & showroom > Nokia E72 Cacat Handsfree

Nokia E72 Cacat Handsfree


649 dilihat

Jakarta - Saya adalah salah satu pembeli Nokia E72. Sejak awal pembelian saya belum pernah menggunakan handsfree-nya (karena jarang menggunakan musik via handphone). Tapi, pada saat pembelian petugas toko sudah mengetes handsfree tersebut dengan mendengarkan audionya ke saya. Di kuping saya audio terdengar baik.

Sekarang sejak Nokia mengeluarkan software Maps terbarunya saya berkepentingan sekali menggunakan handsfree tersebut. Karena bila saya menggunakan sepeda motor tentunya saya tidak mungkin memegang handphone-nya di tangan terus. Jadi saya bisa mendengarkan instruksi-instruksi yang diberikan via handsfree tersebut.

Tapi, ternyata Nokia E72 yang saya beli tersebut ada cacat produksinya, karena konektor headset-nya tidak bisa menjepit handsfreenya dengan baik. Jadi bila handsfreenya dihubungkan ke Nokianya, maka perlahan-lahan colokan handsfree itu akan copot, sehingga suara yang dihasilkan tidak baik, malah hilang.

Mengapa saya sebutkan cacat produksi? Karena:
1. Nokia E72 adalah barang/ produksi yang masih baru sekali, sehingga pemakaiannya pun belum sampai yang 'meng-abbuse' bertahun-tahun. Kondisi fisik, kotak, dan semuanya masih baik, sampai stiker screen guard asli dari Nokianya pun masih asli dan belum terkelupas sedikitpun (biasanya lama-kelamaan pasti akan mengelupas pelan-pelan kan? Sehingga kita perlu menggantikannya dengan screen guard yang baru, yang lebih baik kualitasnya).

2. Saya belum pernah menggunakan handsfree. Begitu digunakan, ternyata tidak berfungsi dengan baik. Jadi, sudah dipastikan saya tidak merusaknya. Untuk mencolokkan handsfree ke handset tidak perlu pengetahuan yang rumit kan?

Untuk kasus ini, saya sudah membawa ke Service Centre Nokia resmi. Namun, saya diminta untuk menginapkannya karena kemungkinan barangnya harus dibongkar dan sebagainya. Tetapi, saya sangat keberatan bila harus diinapkan. Lalu oleh Customer Service Nokia itu saya diminta untuk datang kembali lebih pagi agar bisa ditunggu.

Dua hari kemudian saya datang kembali pagi-pagi ke Nokia Service Center tersebut.
Kebetulan saat menunggu saya bertemu dengan salah satu teknisi Nokia (yang kebetulan saya kenal). Sambil menunggu antrian handphone saya diperiksa oleh teknisi itu. Lalu dibawa sebentar masuk ke dalam ruangannya. Kemudian dia menjelaskan beberapa hal secara garis besar. Dia sarankan agar handphone saya itu memang harus diinapkan. Karena bila sampai perbaikan level 3, berarti handphone saya harus dikirim ke Jakarta.

Lalu untuk lebih memastikan lagi saya tetap menghadap ke Customer Service-nya. Jawabannya pun sama, dan untuk kasus ini saya tidak akan mendapat pinjaman handphone sementara. Karena pertimbangan saya yang tidak mungkin handphone saya itu diinapkan (apalagi dikirim ke Jakarta, karena begitu banyak data-data saya ada di dalamnya).

Juga ditambah lagi dengan pertimbangan: bila handphone saya sampai dibongkar fisiknya maka kondisinya tidak akan bagus lagi seperti semula. Karena yang saya amati pada handphone merk Nokia (dengan pemakaian normal) bila sudah digunakan lebih dari satu tahun pasti ada saja yang menjadi longgar. Entah tutup battery-nya atau yang lainnya.

Karena dengan pertimbangan itulah, saya putuskan untuk membiarkan saja kecacatan Nokia baru saya ini.

Saya juga sudah coba menanyakan via e-mail ke Nokia Indonesia tentang kasus ini. Dan, mereka menyebutkan bahwa semua barang-barang produksi mereka melalui proses yang sangat baik, sehingga produksi barang-barang mereka tidak ada yang namanya cacat produksi! Wow!

Lalu saya coba bahas lagi via e-mail kedua ke Nokia ini tentang istilah Cacat Produksi ini. Sewaktu saya berada di Service Centre Nokia itu, saya coba menanyakan secara langsung (bertatap mata) tentang pendapat saya mengenai cacat produksi Nokia E72 ini.

Dengan beda orang (satu teknisi dan satunya lagi Customer Service) dan dalam waktu dan tempat yang terpisah, mereka mengiyakan bahwa Nokia E72 saya ini (ternyata) memang cacat. Karena:

1. Saya baru membelinya, dan memang seri E72 ini belum ada setahun kan?
2. Saya belum pernah menggunakan handsfree-nya. Saat si Teknisi dan Customer Service-nya pun mencoba untuk mencolokkannya, ternyata memang sangat sulit untuk menggunakannya dengan baik.
3. Dari pengamatan fisik Nokia E72 ini dari beberapa orang Nokia Service Centre. Semua masih bagus, baru, screen guard aslinya pun masih terpasang dengan rapi, tidak ada yang mengelupas.

Artinya benar kan, saya mendapatkan barang Nokia E72 ini adalah barang cacat produksi? Kenapa Nokia yakin sekali ya, bahwa semua barang-barangnya bagus tanpa cacat, dan tanpa cela. Padahal bila kita sempat browsing ke www.nokia.com beberapa hari yang lalu, di pojok kanan atas ada semacam pengumuman himbauan untuk menukarkan charger produksi Nokia yang dianggap tidak layak pakai!

Dan, itu pengumumannya resmi dari Nokia Dunia (berbahasa Inggeris). Mengapa ya Nokia Indonesia begitu percaya dirinya besar sekali. Pada website resmi Nokia sendiri
(http://www.nokia.co.id/dukungan-dan-software/perbaikan-dan-daur-ulang/garansi-terbatas-eropa) pada beberapa kalimatnya disebutkan seperti ini:

" ... TIDAK ADA SEORANG PUN yang bisa dan boleh memberikan alasan-alasan untuk menghalangi penggantian produk yang cacat dari pabrik. Khususnya sudah diperiksa, diketahui, dan diakui oleh Nokia Service Centre sendiri dalam hal ini Teknisi yang bertugas, bahwa produk memang CACAT PABRIK dan ada peringatan bahwa jika produk dibongkar, maka kondisinya tidak akan sebagus kondisi ketika pertama kali produk dikeluarkan oleh pabrik, konsumen pastinya nggak mau bahwa produk yang dimilikinya dengan nilai uang tertentu jadi semakin turun nilainya akibat efek samping service yang justru merusak produk yang sudah dibeli. Jadi penggantian adalah MUTLAK. Siapapun yang bertindak atas nama Nokia, dan mencoba menghalangi penggantian produk yang cacat pabrik tersebut, silakan dihadapkan pada ketentuan Garansi yang mereka buat sendiri ini".

Lalu masih di website yang sama, juga disebutkan seperti ini:

" ... TIDAK ADA SEORANG PUN yang bisa dan boleh memberikan alasan-alasan untuk menghalangi penggantian produk yang cacat dari pabrik. Khususnya sudah diperiksa, diketahui, dan diakui oleh Nokia Service Centre sendiri dalam hal ini Teknisi yang bertugas, bahwa produk memang CACAT PABRIK dan ada peringatan bahwa jika produk dibongkar, maka kondisinya tidak akan sebagus kondisi ketika pertama kali produk dikeluarkan oleh pabrik, konsumen pastinya nggak mau bahwa produk yang dimilikinya dengan nilai uang tertentu jadi semakin turun nilainya akibat efek samping service yang justru merusak produk yang sudah dibeli. Jadi penggantian adalah MUTLAK. Siapapun yang bertindak atas nama Nokia, dan mencoba menghalangi penggantian produk yang cacat pabrik tersebut, silakan dihadapkan pada ketentuan Garansi yang mereka buat sendiri ini ... "

Dengan merujuk aturan dan jaminan yang Nokia buat sendiri, di manakah letak perlindungan hak konsumennya sendiri?

Saya membeli produk Nokia ini dengan pertimbangan yang sangat matang, dan saya pun membelinya saat harganya masih Rp 4,800,000. Dengan budget seperti itu saya bak sudah memberi komputer mini. Jadinya wajar bila 'komputer mini' saya tersebut untuk diinapkan.

Sekian dan salam,
Wira
Jl Ir Ida Bagus Oka Gg Rencong 2 Denpasar
*****@****.***
08563710333



(msh/msh)






Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial