Pada tanggal 6 Juni 2008 saya datang ke Handphone Shop Denpasar untuk membeli HP, setelah melihat-lihat saya memutuskan untuk membeli HP Nokia E90 karena saya lihat modelnya menarik dan saya berharap mendapatkan kepuasan sebab dalam benak saya E90 adalah tipe Nokia yang paling premium saat ini.
Seminggu kemudian (sekitar 13 Juni 2008) saya efektif menggunakan Nokia E90. Namun alangkah terkejutnya saya sebab baru kira-kira tujuh hari saya pakai (tanggal 20 Juni 2008) pada lapisan chrome di pinggir layar ada yang terkelupas, memang ini kelihatan sepele, namun sangat mengganggu sebab bahan itu kan mengilap sehingga sangat terlihat tidak enak.
Karena waktu itu posisi saya di luar pulau, saya bersabar diri dulu. Saya tiba di denpasar tanggal 2 Juli, keesokan harinya saya langsung ke Nokia Service Center Bima Sakti di jalan Teuku Umar Denpasar. Ketika saya dalam antrian saya mendengar salah satu CS berkata, “Jika ini kesalahan dari pemakain maka bukan garansi, namun jika karena produksi dalam bentuk apapun pasti kami ganti”. Dalam benak saya, “Wah ini hebat”.
Setelah menunggu, akhirnya tiba giliran saya dan saya menceritakan keluhan saya. Kemudian HP saya dibawa masuk. Cukup lama CS tersebut didalam, setelah menunggu akhirnya CS tersebut kembali dan menjelaskan kepada saya kalau masalah chasing tidak ada garansi.
Saya spontan berkata mengulangi apa yang sebelumnya saya dengar, “Katanya, jika ini kesalahan dari pemakai maka bukan garansi, namun jika karena produksi dalam bentuk apapun pasti kami ganti”. Ini kan jelas-jelas cacat produksi kemudian CS tersebut ngeyel tidak bisa memenuhi tuntutan saya.
Saya kembali tanya, “Ini bukan kesalahan pemakaian, kan?”. CS tersebut menjawab, “Ya, ini bukan kesalahan pemakaian”. Saya kembali bertanya, “Lalu kenapa tidak diganti?”. CS tersebut menjawab, “Ya, jika chasing tidak bisa diganti”. Ini kan Cuma menghindar saja, kalau ada yang komplain layar, layar tidak diganti, kompalin LCD, LCD tidak diganti, Kompalin ‘X’, ‘X’ tidak diganti, pokoknya semua tidak diganti. Memang tidak ada niat untuk bertanggujawab.
Waktu saya tanya nama saja CS tersebut ragu-ragu jawab Ryan, ketika saya tanya Ryan apa? Ryan aja. Mana ada orang yang namanya Ryan, ini kan salah satu sikap tidak berani tanggung jawab atau ketidakpedulian pada konsumen. Tapi saya ingat betul wajah Ryan yang tidak punya empati tersebut, jika diperlukan saya bisa tunjukkan mana orangnya.
Namun jika ini adalah prosedur baku dari Nokia (bukan human error) ini lebih parah lagi. Nokia E90 saya yakin produk Nokia yang paling premium saat ini, jika Nokia tidak mengakui ini sebagai cacat produksi. Ini gawat buat pecinta Nokia, yang paling premium dengan harga diatas tujuh juta saja kualitasnya begini, apalagi yang dibawahnya pasti sangat rendah mutunya.
Ini bukan tujuh tahun, ini tujuh hari sudah retak-retak, gimana kalau tujuh tahun? Yang ter-premium saja begini, bagaimana yang lain? Apakah ini wujud "teknologi yang mengerti Anda?". Yang membuat orang benar-benar tidak mengerti.
Menurut saya perlu adanya pemeriksaan terhadap Nokia Indonesia dari badan-badan yang berwenang (jika ada). Sebab saya yakin saya bukan satu-satunya yang mengalami kekecewaan terhadap Nokia Indonesia hanya saja mungkin yang lain malu, atau malas, atau alasan lainnya. Saya tidak ingin ada orang lain yang juga mengalami hal yang sama dengan yang saya alami. Ini benar-benar merugikan konsumen yang memang selalu ada di pihak yang lemah, bagaimana Nokia terhadap kekecewaan konsumen Anda?
Irwan kusuma
Jl. Sudirman 8 Negara
Bali
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial