Honda
Home > Perdagangan > Dealer & showroom > Kekecewaan Terhadap Honda

Kekecewaan Terhadap Honda


1052 dilihat

Kekecewaan saya bermula dengan membeli mobil HONDA CIVIC model 2006 di HONDA MUGEN PURI yang baru saja buka (grand opening). Pada saat itu, saya menelepon terlebih dahulu ke HONDA MUGEN PURI apakah tersedia ready stock HONDA CIVIC 2006 keluaran 2007. Dan pada waktu itu diberitahukan READY STOCK. Tetapi, pada saat saya datang di HONDA MUGEN PURI pada hari grand openingnya, ternyata mobil tersebut tidak ready stock. Saya diyakinkan bahwa saya akan menerima pengiriman mobil tersebut selambat-lambatnya pada akhir Februari. Maka saya down-paymentkanlah mobil tersebut pada hari grand opening HONDA MUGEN PURI.

Pada saat itu saya senang dapat menjadi customer pertama dari HONDA MUGEN PURI. Tetapi kesenangan saya tidak berlangsung lama. Mobil tersebut baru dikirimkan kepada saya pada awal bulan Maret karena penanganan yang tidak profesional dan bertele-tele. Mobil yang saya dapatkan pun bukanlah keluaran 2007 yang telah disebutkan ready stock, melainkan keluaran 2008 yang harganya berbeda sekitar 20 juta rupiah. Pada saat saya menyetir mobil itu untuk pertama kalinya, saya merasakan ada yang aneh dengan mobil tersebut; pada saat menyetir lurus, mobil cenderung belok ke kiri.

Kemudian saya bawa ke servis center honda terdekat, dan diketemukan bahwa tekanan ban kiri dan kanan berbeda sehingga menyebabkan mobil cenderung ke kiri. Selang waktu 2 minggu kemudian, power window saya hanya dapat naik setengah saja dan jika dipaksa naik maka kaca akan miring ke depan; kaca harus dibantu agar dapat naik. Sekali lagi saya harus datang ke servis center honda.

Kekecewaan saya untuk yang kesekian kalinya berlanjut pada tanggal 24 November 2008. Saya membawa mobil saya ke HONDA SERPONG untuk mengganti karet wiper mobil saya yang sudah rusak, membetulkan karet pintu yang menyebabkan suara angin masuk pada kecepatan tinggi, serta membetulkan suara yang keluar dari consul box (box ditengah mobil). Pada saat sampai di honda serpong km mobil saya 7673 dengan bensin 4 titik (honda civic sudah menggunakan indikator digital, sehingga dapat saya katakan dengan pasti bahwa bensin saya berada tepat 4 titik). Pada saat saya datang, di estimasikan harganya bahwa karet wiper saya Rp 122,000 dan biaya pemasangan Rp 44,000 menjadi total Rp 166,000.

Setelah 2 jam saya tinggalkan mobil tersebut di HONDA SERPONG, saya mendapatkan panggilan telepon dari orang yang menangani mobil saya dan mengatakan ke saya bahwa saat itu stock karet wiper mereka hanya ada 1 dan bukan sepasang. Saya ditanyakan apakah saya mau mengganti 1 saja dari wiper mobil saya. Menurut saya ini sangat tidak wajar walaupun pada akhirnya mobil saya diganti wipernya secara keseluruhan (1 pasang) tetapi dengan kenaikan harga menjadi Rp 174.900. Jelas saya bertanya kenapa harganya naik, lalu saya diberitahukan bahwa jumlah Rp 174.900 hanyalah biaya karet wiper 1 pasang saja; kenaikan harga adalah karena model wiper yang diberitahukan terlebih dahulu (yang Rp 122.000) merupakan karet wiper model tahun 2006, sedangkan yang Rp 174.900 merupakan karet wiper model tahun 2008 dan biaya pemasangan sebesar Rp 44.000 ditiadakan karena kesalahan pemberitahuan tersebut.

Keanehan tidak berakhir disitu, pada malam harinya sekitar jam 20.20 saya datang ke honda untuk mengambil mobil saya. Pada saat saya menyalakan mobil saya, langsung saya menyadari bahwa lampu bensin saya menyala dan tepatnya, bensin saya sudah 1 titik. Setelah saya menyadari hal itu, segera saya melihat kilometer mobil saya. Pada saat itu juga saya langsung kaget melihat kilometer mobil saya 1721. Mobil saya telah dipakai 50 KM tanpa pemberitahuan ataupun adanya persetujuan terlebih dahulu dan bensin saya telah habis.

Keesokan paginya pada tanggal 25 November 2008 saya datang kembali ke HONDA SERPONG. Teknisi yang bersangkutan (Bapak Ketut) sempat berbicara dengan saya. Pada awalnya saya datang hanya untuk meminta agar bensin saya dikembalikan seperti sediakalanya (4 titik) dan juga adanya penjelasan mengapa mobil saya bertambah 50 km; namun tanggapan yang saya dapat sangat mengecewakan. Alasan dari kenaikan kilometer saya adalah karena "dipakai bolak balik di jalanan sepi (Gading Serpong) untuk test drive mobil tersebut untuk mendengar apakah suara angin dari pintu masih terdengar atau tidak setelah diservis" . Sebuah jawaban yang sangat aneh dan tidak masuk akal karena 50 Km adalah jarak yang jauh. Kemudian saya menyatakan bahwa saya tidak pernah memberikan ijin kepada pihak HONDA untuk membawa mobil saya keluar dari servis center HONDA SERPONG, lalu bapak Ketut memperlihatkan saya sebuah form yang pada tanggal 24 November kemarin saya tanda tangani dan berkata demikian: "ini ada tanda tangan bapak, oleh karena itu bapak sudah setuju bahwa kami diberikan wewenang penuh atas mobil bapak".

Demikian kekecewaan saya terhadap HONDA, semoga dengan adanya keluhan ini HONDA dapat memperbaiki pelayanannya, dan bagi para pembaca harap lebih berhati-hati terhadap menandatangani formulir servis.

Giovanni Lie
pantai indah kapuk
jakarta utara




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial