Kekecewaan Terhadap Produk Nokia

Pada tanggal 14 Desember 2009 saya membeli satu unit handphone Nokia 5530 di Sentraponsel Mangga Dua Square. Handphone itu saya belikan untuk anak saya. Namun, belum apa - apa, hanya berselang satu hari ternyata headsetnya sudah rusak, anak saya pun pergi sendiri ke Nokia Care Emporium Pluit untuk membetulkannya.

Berhubung masih garansi, headset dibetulkan dengan gratis dan dapat diambil sekitar 1 minggu kemudian. Dari situ mulai timbul keraguan terhadap kualitas produk yang kami beli namun anak saya berusaha untuk tidak menanggapinya serius. Namun ternyata pada tanggal 15 februari lalu (hanya berselang 2 bulan lebih 1 hari) LCD handphone itu retak tanpa sebab, padahal anak saya telah menjaga handphone itu dengan baik.

Saat anak saya membawa handphone itu ke Nokia Care Emporium Pluit lagi sendiri, dikatakan bahwa LCD retak merupakan sesuatu diluar garansi resmi Nokia dan untuk menggantinya dengan yang baru memakan biaya Rp 795.000,00. Anak saya pun menolak dan langsung pulang. Saya memang tahu bahwa kerusakan yang terjadi pada hardware termasuk LCD memang diluar garansi Nokia, namun jika melihat kerusakan headset yang sangat cepat (1 hari dari tanggal pembelian) bukan tidak mungkin terjadi "sesuatu".

Mungkin saja "kerapuhan" LCD handphone anak saya merupakan kesalahan produksi seperti halnya headset yang baru saja 1 hari. Apa hal yang mustahil perusahaan sebesar Nokia tidak pernah melakukan kesalahan produksi ?

Saya pernah membaca tentang surat pembaca juga di Kompas yang mengeluhkan tentang kerusakan LCD handphone Nokianya secara tiba - tiba pula seperti kasus anak saya. Sebagai pihak yang merasa dirugikan saya kecewa sekali dengan kualitas produk Nokia. Bagaimana mungkin LCD handphone itu begitu "rapuh" ?

NG Siaw Fen
Jln B Raya no 10A Teluk Gong, Jakarta Utara
Jakarta