Kembalikan Kasus Anas ke Ranah Hukum

Nama Ketua Umum Partai Demokrat (PD) non aktif, Anas Urbaningrum (AU) akhir-akhir ini telah menjadi buah bibir. Terakhir, nama Anas dikabarkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), selaku Ketua Dewan Pembina PD telah meminta dengan tegas kepada KPK agar mempercepat penyelesaian kasus Hambalang yang menyelimuti petinggi Demokrat.

Menurut pendapat saya kredibilitas Anas semakin tersingkirkan, selain itu permasalahan tersebut terindikasi justru telah dibawa ke ranah politik. Dan para politisi saat ini semakin gencarnya melakukan isu-isu yang bisa dikatakan kurang mengenakkan bagi PD sendiri, seharusnya masalah ini harus dipisahkan dari ranah politik, dan mengembalikannya ke ranah hukum.

Asumsi saya melihat situasi tersebut sudah sangatlah jelas, kasus hukum ini sudah mulai dibawa ke ranah politik. Apalagi sejak lima orang tim kecil timwas Century datang ke rumah Anas, dibeberapa media sosial secara bersamaan mulai muncul sejumlah nama baru yang dikatakan terkait dengan Century.

Dengan kenyataan ini, saya menilai politisi telah menjadikan bangsa ini tidak akan pernah bisa maju untuk bersaing dengan bangsa-bangsa maju lainnya. isu telah dikedepankan hingga terbentuk wacana yang tujuannya  untuk dijadikan senjata pamungkas meraih kemenangan. Sampai kapan budaya mencaci dan menghujat terus saja terjadi dinegeri ini. Semestinya budaya solutif yg harus dikembangkan. Apa lagi sangat jelas kasus yang menjerat Anas adalah kasus hukum, seharusnya politisi berpikir bijak dalam menyikapi masalah ini, bukanya sebaliknyaa justru mengaduhkan negeri ini dengan pernyataan yang hanya menyesatkan rakyat.

Saya berharap kredibilitas PD dibawah komando Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono tetap bersih hingga akhirnya masa jabatan di 2014 nanti. Dan berharap lebih mengutamakan kembali penataan, penertiban, dan pembersihan partai dari unsur negatif dulu, serta melakukan ikhtiar untuk keberhasilan pemilu 2014 mendatang.