Kartu Kredit CIMB Niaga Belum On Line

Jakarta - Saya adalah pemegang kartu kredit Niaga yang sekarang telah berubah menjadi CIMB Niaga. Pada minggu ke-2 Mei 2009, tepatnya tanggal 11 Mei 2009, saya membayar lunas semua tagihan kartu kredit saya melalui Teller Bank CIMB Niaga Cabang Depok. Saya berpikir setoran akan on line dan tidak mengalami keterlambatan (jatuh tempo pembayaran kartu kredit saya adalah tanggal 10 Mei, hari Minggu).

Sore hari itu juga, saya menghubungi CIMB Niaga Call Centre 14041 untuk melakukan prosedur penutupan kartu kredit. Disampaikan oleh operator (kekeliruan saya, tidak mencatat nama operator pada waktu itu), bahwa setoran saya belum masuk dan baru efektif keesokan harinya yaitu tanggal 12 Mei 2009, dikarenakan sistem CIMB Niaga belum on line (lho, aneh).

Berarti saya akan dikenakan denda karena keterlambatan pembayaran yang sebenarnya disebabkan oleh sistem CIMB Niaga sendiri yang belum on line. Tetapi, dengan style bahasa operator yang sangat manis saya diinfokan bahwa hal tersebut tidak akan menyebabkan denda keterlambatan pembayaran.

Hari Jumat tanggal 14 Mei 2009 pagi saya menghubungi kembali Call Centre 14041 dengan maksud yang sama. Melakukan proses penutupan kartu kredit. Saya diterima oleh Sdri Kristy. Setelah dilakukan beberapa konfirmasi kembali saya mengalami hal yang sangat tidak nyaman.

Sdri Kristy mengimbau kepada saya agar melakukan penutupan kartu kredit bulan
berikutnya karena dianggap saya melakukan keterlambatan pembayaran dan dimungkinkan masih ada biaya keterlambatan yang masih harus dibayar.

Ternyata sistem yang belum on line dari Bank CIMB Niaga tersebut telah berakibat hal yang sangat merugikan bagi nasabah yang sebenarnya merupakan mitra kerja dari suatu lembaga keuangan itu sendiri.

Sdri Kristy juga menyampaikan bahwa sistem yang belum on line ini sebenarnya sudah diinformasikan kepada nasabah. Saya sampaikan kembali bahwa saya tidak pernah dihubungi oleh petugas CIMB Niaga tentang informasi belum on line-nya sistem tersebut.

Dengan sistem yang masih seperti ini berapa besar total kerugian yang dialami oleh semua konsumen jika diakumulasikan (yang mungkin setiap konsumen tidak merasa). Sebaliknya, berapa besar keuntungan yang bisa diambil oleh Bank CIMB Niaga, sebagai akibat akumulasi biaya keterlambatan tersebut, yang sebenarnya bukan kesalahan konsumen (atau ini memang merupakan opportunity revenue?).

Imbauan saya kepada Bank CIMB Niaga:
1. On line kan sistem. Apalagi Bank CIMB Niaga adalah bank penerbit dari kartu kredit CIMB Niaga itu sendiri.
2. Buka counter pembayaran 24 jam, untuk melayani pembayaran yang jatuh temponya adalah tanggal merah, di mana counter teller di bank tidak mungkin melayani.
3. Segera selesaikan masalah ini dengan saya (saya sudah menyampaikan kepada Sdr Kristy untuk menghubungi saya kembali), dan yang jelas saya tidak mau menanggung kerugian sebagai akibat dari sistem yang belum on line ini (sangat ironis bank seperti CIMB Niaga ternyata sistemnya belum on line).

Imbauan saya kepada konsumen yang lain:
1. Perhatikan hal semacam ini, karena akan sangat merugikan transaksi keuangan anda, apalagi apabila transaksi keuangan anda sangat memerlukan sistem perbankan yang real time.
2. Pilih lembaga keuangan yang kredibel, karena biasanya pada saat? menawarkan produk, akan dengan sangat manis memberikan pelayanan. Tetapi, setelah sekian lama kita menjadi mitra kerja, dengan seenaknya memperlakukan kita dan hal ini akan sangat merugikan kita sebagai konsumen.

Rina Noviyanti
Jl Margonda Raya Depok
*****@****.***
0812-9594576


(msh/msh)