Merasa Tertipu PT. Lintas Agung Wisata

Membaca keluhan bapak Setiawan M. Karim dari Bandung pada Surat Pembaca Kompas tanggal 14 Maret 2012, maka saya juga ingin berbagi pengalaman kepada pembaca yang budiman sehingga tidak akan mengalami pengalaman buruk saya. Kronologis kejadiannya adalah sebagai berikut : Tanggal. 23 Maret 2010 saya membeli voucher PT. Lintas Agung Wisata sebanyak 6 lembar dengan nomor : 188 1 09 2383, 188 1 09 2384 dan 188 1 09 2385 masing - masing lembar A dan lembar B yang berlaku hingga April 2011, seharga Rp. 4.350.000,- Rencanaya didebit dari Visa Card saya dengan cara mencicil. Ternyata saya ditagih penuh, artinya bulan berikutnya saya harus bayar penuh. Setiap kali hendak menggunakannya, saya beberapa kali menelepon ke nomor kantor yang dimaksud untuk booking hotel participant, akan tetapi selalu sibuk dan atau tidak diangkat. Sehingga saya menelepon telemarketingnya yang bernama Mawar untuk membantu.

Selama masa berlaku voucher tersebut banyak sekali alasan Mawar yang pada akhirnya saya tidak pernah berhasil menggunakannya sama sekali. Menjelang masa berlaku habis, saya ditelepon kembali oleh Mawar untuk membeli produk yang lain. Akan tetapi dengan alasan yang 6 lembar saja belum terpakai, saya menolak. Saya diiming - imingi jika membeli produk yang baru tersebut, maka masa berlaku 6 lembar voucher yang sudah ada akan disamakan dengan masa berlaku voucher yang baru. Saya juga diyakinkan oleh Andi yang mengaku sebagai manager Mawar. Pendek cerita ( alasan kasihan untuk biaya sekolah Mawar ) tanggal 25 Maret 2011 saya membeli 2 lembar voucher lagi dengan nomor 188 1 10 2750 lembar A dan lembar B yang berlaku hingga Maret 2012 seharga Rp. 1.700.000,-

Sampai dengan bulan ini ( Maret 2012 ) saya belum pernah bisa menggunakannya dengan berbagai alasan. Alasan yang paling sering digunakan adalah bahwa saya terlambat booking untuk bulan tersebut karena quota telah habis. Padahal, saya mengajukannya antara 2 - 6 minggu sebelum tanggal yang dimaksud. Intinya saya merasa tertipu oleh PT. Lintas Agung Wisata, terutama oleh telemarketingnya yang bernama Mawar karena ternyata selama 2 tahun saya berusaha untuk memakai total 8 lembar voucher, tidak satu lembarpun terlaksana. ( vouchernya saya scan tapi tidak bisa dilampirkan )

Pengalaman saya, tidak ada manfaat kartu anggotanya karena benefitnya bisa digantikan oleh yang lain seperti kartu debit atau kartu kredit atau bahkan program paricipant yang ternyata lebih murah dari diskon yang ditawarkan. Pengalaman lain ( karena gagal pakai voucher saya langsung ke hotel yang dituju ), ternyata rate hotel yang dimaksud lebih murah kalau kita bayar sendiri dibanding harga per lembar voucher. Demikian surat ini disampaikan dan semua yang saya tulis adalah benar adanya. Harapan saya semoga tidak akan ada lagi korban berikutnya.

Salam,

Zulkarnaen Nasution
Perumahan Pondok Indah Jatisari Blok A/10
Bekasi