Saya sungguh prihatin dengan keadaan Indonesia, dimana pada pengumuman Political and Economic Risk Consultancy (PERC), dinyatakan bahwa Indonesia menduduki periingkat paling bawah di Asia (K, 9 April 2009). Karena kedudukan kita tetap sama dari tahun ke tahun, maka sering orang menyimpulkan bahwa memang korupsi sudah membudaya di Indonesia. Sejak awal pemerintahan presiden SBY, beliau sudah menyatakan sukarnya memberantas korupsi, yaitu karena sudah berurat akar (Suara Karya, 28 Maret – 2005), sehingga pada awal Maret tahun ini beliau mengajak berjihat melawan korupsi (Solo, 8 Maret – 2009).
Pada jajak pendapat Kompas 6 April 2009, 75 persen menganggap bahwa wakil mereka di pemerintahan, yaitu anggota DPR lebih mementingkan kepentingan pribadi dan parpol ketibang masyarakat (ada 7 kasus korupsi besar yang dilakukan anggota DPR). Menurut Sparringa, sering masyarakat berpendapat bahwa menjadi anggota DPR adalah cara baru untuk mencari nafkah (K, 21 April 2009) Mereka berani korupsi karena hukumannya ringan dan sebagian besar dibebaskan (62,4 persen), sehingga orang berpendapat bahwa Pengadilan Umum adalah bagi surga para koruptor. Menurut Kwik Kian Gie, orang pandai di Indonesia cukup banyak, tapi moralitas mereka sudah rusak berat (SP 14 April 2009).
Hal serupa dapat disaksikan pada Bernard Madoff, sang genius (IQ tinggi, EQ rendah), dimana ia dengan lihainya menipu, sehingga keadaan ekonomi Amerika mengalami malapetaka. Penyalahgunaan kekuasaan, keserahahan, korupsi, egoisme akan menghancurkan dunia, karena menyebabkan malapetaka di bidang ekonomi yang kemudian akan merambat kemana-mana (tanah longsor, banjir, global warming, kemiskinan dan penyakit dan sebagainya). Paus Benedikt XVI menyatakan pada tur di Afrika :’ Never be silent in the face of “corruption and abuses of power’ (20 March 2009).
KTT G - 20 mengoreksi praktek kapitalisme pasar bebas yg menjeru-muskan ekonomi global ke malapetaka dan membentuk Dewan Stabilitas Finansial utk mengawasi sistem finansial global serta menempatkan tax haven dalam black list (K 4 April 2009). Saran pelaksanaan pemberantasan korupsi dan pengentasan kemiskinan : · Upayakan pendidikan seimbang IQ – EQ (whole brain) dan pelatihan EQ atau empati, agar manusia tidak saja berakal, tapi juga berakal budi · Pendidikan atau workshop bagi mahasiswa semua fakultas termasuk kepolisian dan calon anggota DPR mendatang tentang EQ atau empati, seperti yang sedang dilaksanakan di FKUI bagian Psikiatri · Perlombaan penulisan atau sinetron mengenai korupsi, kemiskinan dan empati · Pembahasan tentang topik tersebut di mass media & TV · Upayakan agar ada pelatihan seperti pramuka yang membina kejujuran, disiplin, tanggung jawab dan motivasi menolong orang yg kurang mampu, cacat di SD atau SL (bacaan : buku buku Karl May). LAZUARDI (PENGAMAT DI BIDANG SOSIAL) Jl. Dwiwarna 2 / 6 – Jakarta - Pusat
Samuel Lazuardi
Jl Dwiwarna 2 / 6
Jakarta Pusat
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial