PEMDA Bekasi Tidak Berprikemanusiaan

Saya sangat kecewa sekali dengan PEMDA Bekasi. Ayah saya sedang terbaring di Rumah Sakit Cipto MangunKusumo dengan diagnosis abses pada otak. Karena sudah sering keluar masuk Rumah Sakit, maka keuangan kami pun sudah sangat menipis dan kami mengajukan Pembebasan Biaya Rumah Sakit (seperti kartu miskin).

Dari awal mengurus kartu miskin tersebut kami sudah di persulit, bahkan pihak puskesmas pun mempersulit dengan mengoper-oper. Ketika samai ke tingkat kecamatan malah pihak kecamatan menyuruh kami ke walikota dulu baru ke kecamatan (ga masuk akal).

Pada saat kami sampai di Dinas Kesehatan, Dinas Kesehatan tidak juga memberikan surat pembebasan biaya rumah sakit, malah pihak Dinas Kesehatan terkesan tidak peduli dan cuek sementara ayah saya sedang berjuang untuk hidup. Setelah di desak pihak Dinas Kesehatan hanya bilang klo Hutang PEMDA Bekasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo mencapai 1/2 Milyar jadi untuk meminta pembebasan biaya Rumah Sakit di tutup untuk sementara.

Saya benar-benar kecewa, pembebasan biaya Rumah Sakit adalah hak setiap warga Bekasi yang benar-benar tidak mampu, kami benar-benar tidak mampu. Dokter bilang kalau ayah harus di operasi otak Jumat minggu depan (30 April 2009), darimana kami akan mendapatkan biaya operasi.

Mana janji-janji yang dulu yang mereka kumandangkan ketika kampanye,kami hanya ingin ayah kami sembuh. Ternyata dari dulu sama saja hanya janji-janji. Talk only no action.. Manis berkata-kata pada saat kampanye tapi tidak ada bukti..

Puspita S
Jl. Perkutut 1 no. 44 rt/rw. 007/023
Bekasi Utara