Pohon KKN Tumbuh Masih Subur

Hari ini saya ke BPN Tangerang untuk mengurus Peningkatan Hak Guna Bangunan menjadi hak milik. Dengan hati lapang, penuh dengan semangat karena berpikir sudah tak ada lagi praktek korupsi di badan milik pemerintah maka saya pun memberanikan diri ke BPN Tiga raksa dengan membawa uang yang mepet, hanya cukup untuk membayar kas negara yang memang diwajibkan. ketika sampai di loket, saya kaget. Ternyata selain saya harus membayar kas negara, saya juga harus membayar uang paket. Ketika saya tanya apa itu uang paket dia malah bertanya,"Mba sering ngurus dokumen nggak sih?" kata pegawai yang melayani saya.

Saya bilang saya tidak mengerti apa yang di maksud uang paket karena sebelumnya saya tidak pernah di minta. Karena saya tidak membawa uang sejumlah yang diminta oleh pegawai BPN tersebut maka saya mengatakan kepadanya bahwa uang peket nya menyusul, karena saya tidak bawa uang dan atm di dekat BPN tempatnya lumayan jauh yakni di Cikupa. Ternyata orang tersebut tidak mau menerima berkas peningkatan hak saya.

Akhirnya saya pergi dari tempat tersebut. selepas dari kantor BPN saya ke warung dekat kantor BPN, ternyata disana berkumpul pegawai notaris yang biasa mengurus berkas di BPN, ketika saya tanya mereka menjawab, "Oh itu uang untuk yang ngurus. Udah biasa kok." saya kaget. Hari gini, ada korupsi di BPN kok masih belum tersentuh hukum, apa para aparat penegak hukum sedang tidur semua, sementara rakyat di porotin sana sini. Kepada presiden yang baru nanti, tolong perhatikan, jangan sampai negara ini hancur karena tikus-tikus yang menjelma menjadi menjadi kelinci. Demikian terima kasih.

Beni satria
Jl. Ketapang No. 99 Pamulang
Tangerang