Persyaratan Semena-Mena Melebihi Ketentuan Hukum

Orang tua saya meninggal 9 Februari 2009 lalu dan kebetulan memiliki tabungan SIMPEDES di Bank BRI Cabang Imam Bonjol, Kisaran, Sumut. Saat kami mencoba menutup rekening tersebut dimintakan beberapa syarat, yang salah satunya adalah Surat Keterangan Waris dari Pengadilan ataupun Notaris karena bernilai diatas Rp 10 Juta (konfirmasi juga telah kami lakukan ke BRI Jalan Jendral Sudirman-Jakarta mengenai ketentuan ini).

Saat ini kami telah selesai mengurus surat keterangan waris dari lurah dan kecamatan, namun tak satupun notaris (sudah lebih 7 notaris yang dicoba) yang bersedia membuat akta waris berhubung sesuai peraturan hukum yang berlaku hal tersebut hanya untuk warga keturunan sedangkan kami adalah pribumi asli sehingga para notaris menyatakan itu melanggar hukum. Dan Kepala Kantor Cabang Bank BRI tetap bersikukuh meminta sesuai peraturan BRI.

Bahkan kami sudah diberi oleh notari ketentuan hukum yang berlaku dan benar seharusnya hal ini diatur jelas hanya wajib bagi warga keturunan sehingga notaris tidak mungkin melanggar wewenangnya. Kami sudah putus asa untuk menindalanjuti ini padahal nilainya hanya berkisar Rp 20 juta, sedangkan dana yang habis untuk mengurus dan transportasi ke BRI di daerah sudah cukup besar. Kami merasa ini akal-akalan BRI agar dana yang ada tidak bisa ditarik, bisa dibayangkan berapa orang yang akan mengalami hal seperti ini dan dananya bisa tidak diketahui kemana akhirnya? Kepada redaksi terhormat kami ucapkan terima kasih.

Wellington Simamora
Jl. P. Komarudin No. 10 Rt 12/05 Kel. Pulogebang
Jakarta Timur