Mohon Tanggapan Walikota Jakarta Utara

Dimana Wibawa P2B Jakarta Utara? Saya Siswanto.(penghuni bisma VII B-15 No,18) beralamat di Sunter Agung Perkasa Blok J9A No.19 RT/RW 006/014 Sunter Agung. Tanggal 14 Februari 2006 dan tanggal 4 April 2006, saya mengirim surat ke P2B Jakarta Utara yang isinya mohon penjelasan atas kelayakan bangunan yang beralamat Sunter bisma VII B-15 No. 17 RT/RW 005/010 Kelurahan Papango Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Telah saya terima surat dari P2B tanggal 20 April 2006, dimana penjelasan itu intinya :

1. Bangunan tersebut ada penyimpangan dalam pelaksanaannya.

2. Diterbitkan Surat Penghentian Pekerjaan (SP-4) nomor 258/SP-4/U/2006 tanggal 21 Februari 2006.

3. SP-4 ditindak lanjuti penyegelan nomor 258/SP/U/2006 tanggal 23-02-06.

4. Penyegelan ditindak lanjuti Surat Perintah Bongkar (SPB) nomor 292/SPB/U/2006.

5. Dimana pemilik bangunan bersedia membongkar sendiri, karena tidak ada persetujuan dari sebelah rumah sebagai salah satu persyaratan IMB. Lalu, GSB yang mestinya 7 meter dilanggar sampai 3 meter. Kawasan 2 lantai dibangun sampai 3 1/2 lantai. Tapi anehnya bangunan tersebut malah telah selesai (padahal disegel dan tertera Keputusan Gubernur). Dan lebih aneh lagi Bangunan itu sampai saat ini berdiri dengan megahnya. Padahal menurut P2B pelaksanaannya telah menyimpang dan merusak bangunan kiri-kanan. Banyak yang bilang penghuninya kebal Hukum atau patpatgulipat.

Saya bingung apa aparat yang berwenang tidak merasa dilecehkan? Apa dengan dalih pemilik akan membongkar sendiri tidak ada batas waktu? Dimana wibawa P2B Jakarta Utara yang berwenang menertibkan bangunan bermasalah? Saya mohon Bapak Kepala P2B bijaksana dan sudi memberi tanggapan agar saya sebagai rakyat kecil mengerti dan diperlakukan adil. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan banyak-banyak terima kasih pada Redaksi Kompas.com yang bersedia memuatnya.

siswanto
sunter agung perkasa Blok J9A/19
dki,jakut