Perdana Flexi Sudah Hangus Saat Dibeli

Tanggal 23 Juni 2009, Ibu saya memerlukan nomor untuk handphonenya, lalu beli di toko sebelah rumah. Saat saya bantu aktifkan, ternyata tetap tidak bisa menelepon hingga saya telpon 147 pada hari berikutnya (tanggal 24 Juni 2009). Ternyata saya diberitahu oleh petugas 147 bahwa nomor saya sudah sempat diaktifkan sebelumnya dan saat ini sudah hangus. Padahal waktu beli perdana, keadaan kemasan masih sempurna dan tidak ada bekas dibuka sebelumnya.

Oleh petugas yang sama, saya diminta menanyakan ke pihak penjual. Sang penjual lalu saya minta untuk menelepon 147 untuk mengkonfirmasi mengenai hal ini, dan mendapat jawaban yang sama, yaitu saran untuk mempertanyakan kepada pihak penjual sebelumnya. Karena menurut saya cukup buang waktu, saya pun membeli kartu perdana berikutnya. Namun ternyata mengalami nasib yang sama. Waktu saya menelepon ke 147 kembali dan menyatakan bahwa saya membeli dalam keadaan kartu tersimpan rapat dan menurut saya mustahil untuk dipergunakan sebelumnya.

Namun ternyata pihak 147 menyatakan bahwa kartu diaktifkan melalui "system" dan "system" ini bisa dipergunakan oleh Telkom dan distributornya. Menjadi pertanyaan besar untuk saya, bagaimana kerugian untuk pembeli yang jelas-jelas tertulis pada kemasan bahwa masa kadaluarsa masih jauh di depan dan menerima kartu yang tidak bisa dipergunakan? Dan apakah keuntungan untuk distributor, apabila argumen 147 benar, tidak memperburuk citra Telkom (yang seharusnya merupakan perusahaan negara yang melayani para warga dan pelanggan dengan baik) dengan mempergunakan teknik pemasaran yang sangat kotor? ataukah ada celah keamanan pada "system" Telkom yang dapat merugikan orang banyak? Apakah pengadilan dapat menyelesaikan hal seperti ini? Semoga pertanyaan saya dapat terjawab.

Kesit Barotoardi
Lawanggintung no. 77
Bogor