Pada tanggal 9 November, saat sedang berada di bandara Soetta, pulsa saya yang berjumlah R 51 ribuan, tiba-tiba berubah menjadi Rp -24-ribuan (baca:minus). Aneh bukan? Padahal saat itu saya hanya ingin mencoba registrasi unlimited internet harian Rp5 ribu, tapi ternyata tidak berhasil karena pulsa telah jauh dibawah 0, alias minus. Dan perubahan ini terjadi hanya dalam 30 menit. Yang jadi pertanyaan, dengan sistem yg hebat sekarang ini ternyata pulsa bisa jadi minus, kok bisa? Apa yang terjadi? Kenapa bisa begitu? Sistem apakah yang telkomsel punya? bukankah logika dibawah 0 alias minus itu sudah "tidak masuk dalam logika" per telekomunikasi an? Masa iya saya ngutang? Kan tidak ada dalam manual sewaktu saya membeli nomer itu 4 tahun yang lalu? Itulah kira-kira yang ada dibenak saya. saya sudah berkali-kali menghubungi cs 116, mulai dari tanggal 10 sampai tanggal 13 november dan jawabannya..tunggu dan tunggu, mulai dari tunggu 1x24 jam, dengan alasan sistem belum update, ada yang 3x24 jam, dan ada yg sudah menjanjikan, katanya "sudah dilaporkan ke bagian claim pak, tunggu 1x24 jam lagi ya, nanti ada yang menghubungi", dan ternyata janji tinggal janji. Setiap kali menghubungi 116, dan karena yang menerima operatornya juga berbeda, jadinya saya harus menjelaskan permasalahannya berkali-kali, apakah pihak telkomsel tidak mempunyai database nomer "yang bermasalah" dengan berdasarkan nomor "mobile" pengguna? ada yg lebih aneh lagi, dari CS memberitahukan jika nomor "mobile" saya sudah ter"ikut"kan suatu program dari 9877 dan suatu program dari facebook, berkali-kali saya menjelaskan kepada CS nya kalau saya tidak pernah dan tidak akan ikutan program seperti itu, dan anehnya CS nya mengatakan kalau layanan itu akan aktif hanya melalui hp saya sendiri, benarkah? "kecele" donk saya? Masa iya sampe 2 kali, hmmm... Trus apa iya pulsa akan terpotong sampe minus Rp 24 ribu? Hmmm...hmmmm...hmmmm... Maksud hati menulis disini, mungkin aja ada pihak dari telkomsel yang membaca dan membenahi sistem mereka, kan saya tidak hanya komplain tapi juga memberikan sedikit saran kepada kalian orang-orang "pintar" disana. kalaupun tidak, ya sudahlah, Rp 50 ribu saja kok, mau lapor YLKI juga gimanaaa gitu. Saya yakin ada diantara pembaca yang senyum-senyum "kecut". Menelepon CS bakalan bikin pusing, penyelesaian gak ada, hati tambah mumet.." Dan sebagai penutup, Satu hal yang perlu ditegaskan disini, bukan uang yang jadi permasalahan. Tapi keingintahuan..kenapa..? Pastinya ditambah sedikit bumbu "dongkol bin mumet". Sekian dulu keluh kesah dari seorang anak bangsa menghadapi sistem per "telekomunikasi" an yang sepertinya masih jauh dari sempurna. Dan siapakah yang menjadi korbannya? Pastilah kita sebagai konsumen.
Suhendi
Lenteng Agung
Jakarta Selatan
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial