PT. AETRA
Home > Pemerintah > Informasi > AETRA Seenaknya Mengganti Kepala Meteran Tanpa Konfirmasi

AETRA Seenaknya Mengganti Kepala Meteran Tanpa Konfirmasi


896 dilihat

Orangtua saya membeli sebuah rumah di kawasan Kelapa Gading sejak tahun 2009. Rumah tersebut kosong, tidak ditinggali siapapun. Di bulan Agustus saya menerima tagihan AETRA sebesar Rp 4.173.540,-. Saya terkejut karena jelas tidak pernah ada pemakaian air karena posisi sambungan air kami tutup. Di bulan-bulan sebelumnya pembayaran pun hanya mencapai Rp 19.390,- (biaya beban tetap). Saya kemudian mendatangi Kantor Pelayanan Pelanggan di Sindang, lalu dilempar ke Balai Pustaka, kantor Meter Replacement di Klender, dan kemudian ke Tongkol. Di KPP Tongkol saya dilayani oleh staff berinisial Bpk. Ab dan Ibu So (Sampai saat ini saya tidak diijinkan untuk bertemu atasan mereka). Barulah kami tahu bahwa tagihan membengkak karena terjadi pergantian kepala meteran pada tanggal 22 Juni 2010(nama staff yang tertera di berita acara service order adalah DIDI). Padahal jelas tidak ada satupun dari keluarga saya yang menandatangani persetujuan pergantian tersebut. Tandatangan yang tertera jelas palsu. Beginikah cara kerjanya AETRA kok seperti ini? Masuk rumah orang tanpa ijin. Sedangkan mereka mempunyai no. telepon costumer, apa susahnya mereka telepon pemilik rumah dahulu atau menghubungi satpam komplek sebelum di ganti kepala meterannya. Ketika saya konfirmasikan, pihak AETRA tetap memaksa saya untuk membayar. Saya mengajak untuk melakukan diskusi antara kedua pihak, tapi selalu ditolak dengan alasan sibuk. Bukankah AETRA adalah bagian BUMN, dimana melayani masyarakat adalah prioritas utama mereka? Saya sangat kecewa karena tidak bekerja secara prosedure dan pihak AETRA selalu mengancam untuk memutus sambungan air. Seharusnya mereka bersedia membicarakan terlebih dahulu untuk penyelesaian masalah ini. Kemarin ini pihak AETRA kembali datang dan memaksa kami untuk menerima salinan asli berita acara service order . Padahal harusnya salinan ini diberikan di tempat ketika konsumen menyetujui penggantian kepala meteran. Kami menolak menerima kertas tersebut (dan berinisiatif melakukan fotokopi sendiri sebagai bukti untuk disimpan). Hingga saat ini belum ada keinginan dan itikad baik dari pihak AETRA untuk menyelesaikan masalah ini. Mereka hanya datang dan mengancam terus untuk memutus sambunga air.

Andri Effendi
Jl. Janur Asri V Blok QK 10 No 6 Kelapa Gading
Jakarta




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial