PLN
Home > Pemerintah > Informasi > PLN Prabayar Merepotkan

PLN Prabayar Merepotkan


996 dilihat

Pada kesempatan ini saya ingin mengeluhkan meteran prabayar PLN yang saya dapat dapatkan dari PLN. Saya merasa PLN belum siap menggunakan metode ini.Pada suatu kesempatan di bulan Maret 2011 saya membeli token dari ATM BNI, karena Meteran saya berkedip tanda isinya sudah mau habis. Tapi alangkah malangnya saya karena ada problem antara BNI dan PLN uang saya terpotong, lalu token tidak didapat setelah mengadu dengan Cust Service BNI katanya lg Offline.

Uang dikembalikan empat hari kemudian, tapi saya sudah keburu dongkol dan kesal karena mana mungkin menunggu hingga 4 Hari lalu saya setor ke mandiri, transaksi lancar dan cukup mudah melalui ATM MANDIRI. Pada tanggal 8 April 2011 saya membeli kembali token dari ATM Mandiri, saya pikir melalui menu biasa.

Eh bukannya no token yang keluar malah kode rev, mengharuskan saya kotak katik sampai 15 menit Di ATM sampai di lihatin satpam, cuman karena mau beli voucher listrik saja sampai ribet sekali. Biasa melalui mandiri tidak seperti ini.

Lalu saya juga merasa bingung karena ada perbedaan dalam penggunaan Meteran Biasa dgn Prabayar. Sebagai perbandingan dengan daya 1300 watt biasanya satu bulan paling tagihan Rp 220-230 ribu. Tapi dengan Prabayar Senilai 200Ribu (saya isi tanggal 19 Maret 2011 tanggal 8 April 2011 sudah harus isi lagi. setiap kali meteran berkedip kiota selalu was-was, takut mati lampu, beli token kalau sudah malam bingung, kalau ada dana di ATM, kalo tak ada, bagaimana? Saran Saya Permudah Pembelian TOKEN, Jual Bebas Tokennya seperti VOUCHER HP.Jangan dibikin berbelit-belit di ATM sampai beberapa kali Transaksi .

Gunakan Bank yang cukup terkenal (EX. BCA). Jaga Koneksi biar jangan OFFLINE dengan Bank. Trus sedikit saran saja HOTLINE 123 jangan sering mati kalo ditelepon, mau mengadu saja susah banget . Kalau repot jaga HOTLINE 123 ditutup saja, sudah sering telpon kalau mau tanya cara pembelian voucher sering tak diangkat/nga nyambung. Terima kasih buat kompas.com yang sudah memasang surat saya ini.

Budi Widjaja
Jln. Bandengan Utara III No.2
Jakarta




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial