Korupsi Parkir Stasiun Pasar Senen

Parahnya petugas parkir Stasiun Pasar Senen dibawah naungan PT. Indria Putra Persada sebagai pengelola parkir, masa saya cuma parkir motor selama 15 menitan pas keluar disuruh bayar Rp 2.000. Padahal tarif parkir seharusnya Rp 1.000/jam. Lalu saya komplain petugas parkirnya iyaiya saja. Cara petugas menentukan besaran parkir juga manual hanya dilihat mata saja seharusnya kan discan apa gunanya pakai sistem parkir kalau struk parkirnya tidak discan?

Walaupun terkesan kecil korupsi cuma Rp 1.000 tapi bayangkan stasiun sebesar itu per hari bisa ribuan kendaraan silih berganti dikali Rp 1.000 bisa berapa puluh juta korupsinya itu? Saya juga pernah bersitegang ketika saya parkir inap motor(tarifnya tidak ada maksimal jadi 1 hari = 1rb/jam x 24jam = Rp 24.000). Saya masuk parkir hari Jumat pukul 19.30 kemudian saya pulang lagi hari Minggu pukul 18.50.

Saat keluar parkir petugas parkirnya menghitung dengan jari!dia bilang "ini berarti 3 hari ya jumat,sabtu,minggu jadi Rp 72 ribu!" Saya langsung komplain saya kan masuk jumat malam masa jumat dihitung full? Lalu kita berhitung bersama. Dan akhirnya saya bayar Rp 50 ribu. Dengan hitungan manual, tanpa ada struk bayar ataupun nominal yang harus saya bayar di layar.

Tolong PT. KAI segera perbaiki sistem parkir yang amburadul ini, saya sudah sering baca suara pembaca lain yang komplain tentang masalah serupa dan tanggapan PT. KAI agar meminta struk bayar saat keluar parkir. Boro-boro dapat struk. Hitung saja masih pakai jari. Terima kasih.