Kecewa dengan PLN

Melalui Surat Pembaca Kompas.com ini saya ingin menyampaikan kekecewaan kepada PLN. Sebagai informasi saya pelanggan PLN dengan sistem prabayar nomer Kwh meter 14001944736 (Hexing HE120), dengan alamat Perum Green House RG/4, Brontokusuman, Mergangsan, Yogyakarta.

Kejadiannya saat hari Minggu 13 April 2014, tiba-tiba display LCD pada Kwh meter menunjukkan tulisan PERIKSA (kejadian ini baru terjadi setelah lebih dari satu tahun penggunaan listrik prabayar), namun listrik masih menyala sisa pulsa listrik saat itu 80, sekian (saya lupa tepatnya). Kemudian saya telepon ke pengaduan PLN 123, setelah memberikan keluhan dan sudah dicatat oleh operator (nomer registrasi pengaduan terbuang karena saya tulis di koran bekas), saya disuruh menunggu untuk kunjungan oleh teknisi PLN. Namun setelah beberapa jam tidak ada yang datang untuk mengecek.

Kemudian saya telepon ke PLN 123 kedua kalinya untuk pengaduan yang sama dan menanyakan perihal kedatangan teknisi PLN, diterima operator dengan nama Raditya, kemudian operator tersebut menyebutkan bahwa pengaduan saya masih diteruskan ke PLN Rayon Yogyakarta Selatan (apakah butuh waktu selama itu untuk memberikan informasi keluhan pelanggan di era modern ini?).

Namun hingga larut malam tidak ada juga teknisi yang datang. Keesokan harinya Senin 14 April 2014, saya berinisiatif untuk ke kantor PLN APJ Yogyakarta, Jl. Gedong Kuning no. 3, untuk pengaduan terkait Kwh meter prabayar yang tertera periksa di bagian display LCD. Saat di kantor PLN tidak ada petunjuk arah ke bagian pengaduan lalu saya bertanya ke satpam, kemudian oleh satpam disambungkan ke bagian pengaduan melalui telpon.

Setelah saya menceritakan kejadian yang saya alami, bagian pengaduan tersebut mengatakan bahwa kejadian display LCD tertera periksa adalah berasal dari instalasi rumahnya jadi bukan tanggung jawab PLN, saya menanyakan bisakah PLN membantu, misalkan dari teknisi rekanan yang ditunjuk untuk mengecek terlebih dahulu ke rumah, dan dijawab tidak bisa.

Karena mendapatkan info tersebut saya memanggil teknisi langganan yang mempunyai hubungan dengan teknisi dari PLN, dia mengecek semua instalasi listrik dirumah saya dengan konsultasi ke teknisi PLN yang dia kenal tersebut, dan disimpulkan harus membuka Kwh meter untuk mengecek bagian dalamnya, berhubung Kwh meter tersebut tersegel teknisi saya tidak berani membuka lalu dia menyuruh temannya tersebut (teknisi PLN) untuk datang kerumah.

Setelah dicek oleh teknisi PLN tersebut dengan membuka segel ternyata ada salah satu kabel yang kendor, setelah diperbaiki dan Kwh meter disegel ulang tulisan periksa sudah hilang dan tertera jumlah pulsa listrik seperti keadaan normal. Karena teknisi PLN tersebut dipanggil bukan dari layanan pelanggan PLN 123, saya harus mengeluarkan dana tambahan untuk teknisi langganan saya dan untuk teknisi PLN tersebut.

Dalam hal ini yang saya sangat kecewa dan sesalkan adalah tindakan PLN yang tidak mau ikut campur dalam urusan instalasi listrik sekedar untuk mengecek bagian mana yang rusak, padahal pada kenyataannya masih diperlukan teknisi PLN untuk membuka dan mengembalikan segel yang ada pada Kwh meter tersebut.

Berselang 7 hari setelah kejadian tersebut, tepatnya hari Minggu 20 April 2014 display LCD Kwh meter saya kembali tertera periksa (listrik masih menyala, pulsa listrik 60,sekian) dan saya sudah telepon PLN 123, diterima operator Ima dengan registrasi pengaduan K06KHAO.

Saya sudah cerita kekecewaan saya tersebut dan hanya meminta maaf tanpa ada tindakan apapun dari PLN, hingga surat ini saya buat (22 April 2014) belum ada satupun dari pihak PLN untuk mengecek ke rumah atau pun menghubungi saya. Mohon kepada pihak PLN untuk dapat lebih peduli kepada pelanggan listrik prabayar. Terima kasih.