Home > Pemerintah > Informasi > Nama KTP dan Kartu UOB Beda Ditolak Merchant

Nama KTP dan Kartu UOB Beda Ditolak Merchant


787 dilihat

Jakarta - Sebenarnya saya malas menulis hal ini di surat pembaca. Tapi, Call Center UOB Buana tidak bisa memberi solusi masalah saya.

Pada bulan september saya ditawarkan kartu tambahan untuk keluarga dekat saya. Oleh karena memang adik saya memang perlu kartu tambahan yang ditawarkan saya setujui, dan datang sekitar 2 minggu kemudian.

Setelah diaktivasi baru saya tahu ternyata nama yang tercatat di UOB berbeda dengan yang ada di Kartu Tanda Penduduk (KTP). Tentu saya kartu tersebut ditolak di merchant dengan alasan nama di KTP dan nama kartu berbeda walaupun hanya satu huruf. Saya bisa maklum kenapa merchant menolak. Setelah saya cek kembali tidak hanya nama yang berbeda. Ternyata bulan lahirnya juga berbeda.

Pada tanggal 6 Oktober 2008 saya telepon Call Center UOB Buana untuk? masalah tersebut. Saya diminta faks kopi KTP dan kartu kredit yang langsung saya faks.
Seminggu kemudian saya telepon kembali ke Call Center UOB Buana diterima oleh saudara fajar yang menyatakan faks belum diterima dan harus difaks ulang.

Sebenarnya saya kesel dengan ketidakprofesionalan UOB Buana. Tapi, akhirnya saya faks juga. Selesai faks saya telepon kembali dan dipastikan bahwa faks sudah diterima oleh Saudara Fajar dan akan diproses dalam 14 hari.

Saya kira masalah saya akan selesai. Seminggu kemudian saya telepon lagi ke Call Center dan diterima oleh Saudara Derry yang menginformasikan bahwa proses penggantian kartu saya di-pending disebabkan saya harus melakukan faks sekali lagi karena ada dua item yang harus diganti. Itu alasan paling konyol yang saya dengar dari sebuah bank.

Kalau memang perlu satu kopi lagi mereka kan cukup fotokopi. Masa bank sebesar UOB tidak punya mesin fotokopi. Lagian kenapa hal itu tidak diinformasikan ke saya. Akhirnya dengan sedikit keberatan saya faks ulang berkas yang diperlukan. Total 3 faks yang sudah saya kirim.

Setelah faks saya konfirmasi ulang dan faks sudah diterima oleh Saudara Derry, dan saya minta kepastian Saudara Derry bahwa memang ini faks yang terakhir yang akan saya lakukan karena tidak mungkin kerjaan saya menelepon Call Center dan faks terus-terusan.

Seminggu kemudian saya telepon Call Center, ternyata Call Centernya minta saya faks ulang lagi. Terus terang saya keberatan. Saya bilang saya sudah faks 3 kali. UOB Buana tidak punya alasan mereka kekurangan berkas saya lagi dan saya menolak untuk faks ulang. Setiap minggu saya telepon lagi dan alasannya selalu sama minta faks ulang.

Saya rasa UOB Buana bank konyol yang tidak profesional karena saya tidak pernah ditelepon kalau berkas kurang. Tapi, begitu ditelepon selalu suruh faks ulang. Sampai kapan.

Akhirnya saya menyerah untuk telepon Call Center-nya, dan baru menelepon lagi hari Sabtu, 22 November 2008 dan Call Center UOB menjawab hal yang sama diminta faks ulang walaupun mereka juga bilang bahwa faks yang sebelum-sebelumnya diakui sudah mereka terima. Saya rasa saya cukup kesabaran menunggu 2 bulan hanya untuk mengganti kartu tambahan saya, karena ketidakprofesionalan UOB Buana.

Saya keberatan faks lagi karena memang tidak ada jaminan itu faks yang terakhir. Saya rasa 3 faks yang isinya itu-itunya sudah cukup. Saya rasa kalau Bank Buana belum siap SDM dan sistemnya jangan nerbitkan kartu kredit. Kasihan nasabahnya.

Irfan
Jalan Margonda Raya No 439 C Depok
*****@****.***
02179747425

(msh/msh)






Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial