Pelayanan Perbaikan 53 Hari di BlackBerry City Denpasar

Jakarta - Dua bulan yang lalu, tepatnya 18 Januari 2010, saya melakukan klaim untuk BlackBerry 9500 (storm) saya yang mengalami kendala kepada pihak toko tempat saya membeli yaitu Piramid Telecom - BlackBerry City di Jalan Teuku Umar Bali. BlackBerry saya mengalami gangguan yang pada layarnya muncul gambar baterai dengan tanda silang. Karena, saya tidak mengerti arti simbol tersebut, saya bawa handphone saya ke Blackberry City karena saya membelinya di sana dan mendapat garansi 1 tahun oleh C-Star Jakarta (handphone tersebut saya beli pada November 2009 di BlackBerry City).

Awalnya pihak teknisi menjanjikan handphone akan selesai paling lama 2 minggu. Malah waktu itu dia menyebutkan dengan kerusakan seperti itu 1 minggu saja sudah bisa selesai. Mendengar pernyataan tersebut saya sangat gembira dan memuji kerja BlackBerry City kalau memang mereka bisa menyelesaikan dalam waktu 1 minggu. Surat klaim diisi dan order service saya tanda tangani. Gembira hati ini karena dalam waktu yang cukup singkat saya bisa menggunakannya lagi.

Hari berlalu, minggu berganti. 1 minggu kemudian saya telepon ke kantor BlackBerry City, jawabannya mengecewakan. Dan, mereka minta waktu 1 minggu lagi. Saya masih toleran, mengingat mereka mengatakan akan selesai dalam 2 minggu pada awalnya. Minggu kedua saya telepon lagi masih belum selesai, dan mereka minta waktu seminggu lagi. Saya masih memberi toleransi.

Tapi, yang cukup mengesalkan di minggu ketiga. Barang masih belum selesai, pihak BlackBerry City selalu berkelit dan berlindung dengan jawaban bahwa pihak C-Star Jakarta (yang menurut BlackBerry City adalah distributor mereka) belum bisa menyelesaikan BlackBerry saya. Lalu, mereka minta seminggu lagi.

Minggu keempat ternyata saya juga mendapatkan jawaban yang sama. Malah semakin aneh jawaban dari pihak BlackBerry City. C-Star belum bisa memperbaiki dan akan mengganti mesin BlackBerry saya keseluruhan. Logika seorang awan seperti saya, kalau mengganti mesin mustinya cepat bukan? Tinggal pasang mesin baru atau mesin yang lain selesai perkara. Ternyata saya tunggu sampai minggu kelima jawabannya tetap saja sama. Pihak BlackBerry City tidak bisa berbuat apa-apa dan selalu memberi jawaban yang membingungkan saya dan menunjuk C-Star sebagai akar masalahnya. Dan, saya juga telah menyampaikan kepada mereka bahwa pekerjaan saya terganggu karena kejadian ini.

Minggu ke minggu selalu saya dapatkan jawaban yang sama. Tapi, minggu lalu (4/3) saya terima jawaban yang sedikit melegakan. Mereka mengatakan bahwa handphone saya sudah oke dan siap dikirim. BlackBerry City meminta waktu 1 minggu untuk proses pengiriman.

Jawaban yang membingungkan lagi. Mengirim barang dari Jakarta butuh waktu seminggu. Aneh. Yah, saya terima saja. Apa salahnya menunggu seminggu lagi. Tepat seminggu kemudian jawaban yang saya terima teramat sangat mengejutkan. Menurut mereka bukan BlackBerry saya yang siap kirim. Pihak BlackBerry City mengatakan bahwa ternyata BlackBerry saya masih belum bisa diperbaiki oleh pihak C-Star Jakarta. Selalu menjadi jawaban andalan dari pihak BlackBerry City untuk berlindung dibalik C-Star.

Bagaimanakah saya musti bertindak. Bagaimanakah pelayanan purna jual BlackBerry City. Kenapa musti selalu menghembuskan janji-janji yang tidak bisa mereka tepati. Berapa lamakah mustinya handphone saya berada di sana untuk diperbaiki. Jadi total waktu hanphone saya masuk BlackBerry City adalah 53 hari, dengan kondisi semua nota, kartu garansi, dan fisik handphone ada pada mereka. Yang tersisa hanya tutup baterai saja.

Untuk pihak-pihak terkait, saya mohon dengan amat sangat bantuannya, agar aktivitas kerja saya kembali normal lagi. Tolonglah.

Salam hangat dari Bali,
Mahadipa Purnawan
Jl Batur Sari Gg SK IX/3 Denpasar
*****@****.***
03619212898


(msh/msh)