Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus. Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Jakarta - Saya ingin mengajukan saran kepada Badan Pengawasan Obat-obatan dan Makanan (BPOM) Indonesia terutama kawasan Jakarta selatan agar melakukan 'sidak' di pasar-pasar tradisional. Tidak saja pasar yang berskala besar tetapi juga pasar yang kecil seperti pasar Blok A Jakarta selatan.??
Seperti biasa saya berbelanja dipasar tradisional Blok A. Namun, tidak pernah membeli udang. Baru 2 hari lalu? saya membeli udang. Ketika ingin membeli saya tidak dapat mengecek kualitas udang tersebut sebab berada jauh di seberang (dekat penjual. Ketika saya tanya baru atau tidak penjual mengatakan baru. Saya percaya saja dan membeli udang tersebut seharga Rp 25,000 untuk setengah kg. Namun, ketika sampai di rumah dan hendak membersihkanya, saya kaget karena bau orama udang tersebut sangat menyengat, dan bukan bau amis tapi bau obat seperti bau pakaian sedang dicuci? yang diberi pemutih.
Saya coba membuka kulit udang barang beberapa ekor dan mencuci beberapa kali. Ternyata bau obat tersebut tidak hilang. Hanya berkurang. Karena penasaran saya coba melatak sebagian udang yang belum dibersihkan di luar rumah. Tapi, tak seekor lalat pun mau hinggap di udang tersebut. Padahal di sekitar tempat tersebut banyak lalat. Oleh karena takut berbahaya akhirnya udang tersebut saya buang saja. Lebih baik rugi 25 ribu dari pada sakit fatal karena mengkonsumsinya.
Saya teringat akan tayangan salah satu stasiun televisi (TV) swasta yang meliput tentang praktek kotor pedagang ikan dengan mengawetkan udang, ikan, cumi, dengan formalin, deterjen, pemutih, dan pewarna pakaian. Sehingga, saya lebih waspada. Terima kasih kepada statsiun TV tersebut karena sudah meliput acara yang sangat bermanfaat bagi masayarakat terutama saya.
Berkaca pada pengalaman tersebut dan rasa penasaran saya saya ke pasar tersebut kembali dan memperhatikan pedagang ikan yang memang tidak beberapa tempat. Saya medekati penjual udang dan seolah-olah ingin membeli. Ketika saya cek udangnya, bau udangnya juga sama dengan yang saya beli 2 hari lalu. Tampilan fisik udang memang sangat bersih dan mengkilap serta teksturnya tegang. Tidak lembek dan tak seekor lalat pun mau hinggap. Padahal pada pedagang ikan kering (ikan asin) yang berada tepat di sebelah pedagang udang banyak sekali lalat hinggap. Begitu pun dengan pedagang ikan di pojok pasar. Sama saja.
Saya pun memperhatikan pedagang daging yang cuma satu-satunya di sana. Dagingnya juga tidak segar. Bahkan, warnanya sudah membiru kehijauan dan aromanya tidak seperti daging segar. Berdasarkan pengalaman ini. Saya mohon agar Badan POM melakukan pemeriksaan agar tidak merugikan masyarakat. Terutama sekarang pada saat mendekati lebaran ini sebab banyak pedagang yang berbuat curang demi meraup untung belipat. Kepada ibu-ibu yang membeli ikan atau daging agar berhati-hati. Terima kasih.
Vivi Safitri Jl Brawijaya 3 Jakarta Selatan *****@****.*** 08198161356
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus. Akan diproses 1 s/d 7 hari.