Home > Pemerintah > Informasi > Ketidakjelasan Antrian di Imigrasi Jakarta Barat

Ketidakjelasan Antrian di Imigrasi Jakarta Barat


787 dilihat

Jakarta - Hari ini saya pertama kali datang ke kantor Imigrasi Jakarta Barat untuk pembuatan passport baru untuk pribadi. Sesampainya disana tertulis jelas spanduk yang menyatakan harap tidak menggunakan jasa / CALO dalam pembuatan passport (spanduk yang saya lihat mirip saat pembuatan SIM).

Setelah masuk kantor Imigrasi terlihat banyak orang yang tidak mengerti atau bingung harus kemana dulu, karena didalam tidak terlalu jelas mana orang yang baru akan membuat passport. Mana orang yang mau perpanjang passport, mana orang biro jasa (ups.. calo) mana petugas, atau orang yang hanya duduk-duduk menghabiskan waktu didalam ruangan.

Setelah saya mengisi form dan membeli amplop seharga 7000 rupiah barulah saya lihat antrian, kata salah seorang ibu kita harus ikut antri untuk mendapatkan nomor antrian yang nantinya akan ditukar dengan tanda terima.

Berkas sudah lengkap dan saya pun mulai antri kira-kira pukul 9 pagi saat itu. Sambil sesekali mememriksa kelengkapan berkas yang saya bawa,terdengar pula desas-desus dari para orang yang antri bahwa pengambilan nomer antrian hanya sampai jam 11 siang. Sampailah saya pada posisi antrian kedua pas dibelakang seorang ibu yang sedang ambil nomer antrian.

Akan tetapi tapi tiba-tiba petugas Imigrasi yang bernama Kiki Hadi Alamsyah tersenyum lalu kabur meninggalkan tempatnya. Saya dan orang dibelakang saya pun bingung. "Loh pak kok langsung kabur?" padahal dalam hati saya ini giliran saya diberikan nomer antrian.

Namun apa daya saya pun pulang tanpa membawa tanda terima yang harusnya saya dapatkan saat kedatangan pertama untuk pembuatan passport. Saya sayangkan dan menjadi pertanyaan adalah: kenapa tidak ada informasi jelas atau tertulis di saat orang yang sedang antri, petugas pun langsung kabur saja.

Aneh memang jika dibandingkan dengan tersangka korupsi yang baru-baru ini kabarnya dengan sangat mudah membuat passport dengan identitas palsu. Saran saya semoga pihak kepala Imigrasi Jakarta Barat dapat mengatur supaya hal ini bisa lebih diperhatikan dalam hal kenyamanan dan kemudahan masyarakat untuk membuat passport dan mengetahui informasi dengan mudah.

Dan para petugasnya pun bisa melayani dengan lebih ramah serta santun tidak langsung kabur begitu saja meninggalkan orang-orang yang sedang antri. Terima kasih.

Ferdiyansayah
Asrama Polri Pal Jakarta Barat
*****@****.***
02193200218


(wwn/wwn)






Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial