PLN, Sampai Kapan Menguji Kesabaran Kami

Jakarta - Selasa (20/3/2012) Menteri BUMN Dahlan Iskan mencak-mencak di depan pintu tol, karena antrean yang mengular sementara dua gerbang tol justru masih tertutup.

Saya pun mengalami hal serupa. Peninggalan Bos Jawa Pos ketika masih menjabat sebagai Direktur PLN yakni program listrik Prabayar, membuat saya meradang. Pasalnya, meteran saya sudah hampir tiga minggu tidak bisa digunakan. Rumah pun tidak teraliri listrik, karena token (pulsa listrik) yang saya beli selalu gagal di input.

Pada meteran dengan nomor meter 32006095510 beralamat di Jl Bunder RT 02/RW03 Pondok Jati Utara, Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Tangsel, Banten, tertulis kata Periksa.

Sudah dua kali saya menghubungi call center PLN dan dinyatakan segera ditangani. Sekali saya menulis keluhan melalui website "Pabrik" Listrik Negara itu. Nyatanya, meteran listrik saya tidak pernah 'ditengok' petugas PLN.

Inilah pelayanan perusahaan besar milik negara. Padahal PLN begitu jumawa kalau tidak dikatakan sombong dengan tulisan BEKERJA, BEKERJA, BEKERJA di website resmi.

Bukankah mereka selama ini tidur. Abai terhadap pelayanan pelanggan yang telah mengeluarkan biaya, tetapi tetap tidak mendapatkan pelayanan sewajarnya.

Berapa lama lagi kami harus menunggu. Atau harus menunggu seorang Menteri Dahlan Iskan meteran listrik prabayar-nya bermasalah.


Agus Triwibowo
Jl Bunder, Jurangmangu Barat, Tangerang Selatan
*****@****.***
081511600021

(wwn/wwn)