PLN
Home > Pemerintah > Informasi > Dibohongi Janji Oknum PLN JBN

Dibohongi Janji Oknum PLN JBN


1387 dilihat

Kami Warga Korban SUTET 500 KV dalam wadah Ikatan Keluarga Korban Sutet Sumedang - Bandung (P-IKKS-SB) merasa dibohongi oleh janji-janji yang muluk-muluk dari Oknum PLN Pikitring JBN yang telah berjanji dalam banyak pertemuan untuk segera merealisaskan pembayaran tali asih/ kompensasi bagi kami semua Warga Korban SUTET 500 KV.

Terbukti pelengkapan berkas-berkas kami telah diterima Bp. Kateni,SH dari PLN Pikitring JBN di Semarang melalui pihak PLN Proring Jabar sekitar setahun yang lalu/bulan Spetember 2008, yang kemudian data-datanya ditindaklanjuti oleh Ib. Elydar Baher dan tim TFPMPP/ Tim Fasilitasi Penyelesaian Masalah Pembangunan dan Pengoperasian SUTET 500 KV Departemen ESDM di Jakarta. Di mana pihak TFPMPP, bersedia memfasilitasi penyelesaian sesegera mungkin dan menjadi prioritas. Namun pada kenyataannya sampai sekarang hanyalah janji tinggal janji, tak ada realisasi sepeser pun.

Kami sedih, semakin merintih sebagai korban Sutet. Sekian tahun lamanya kami hanya dibuat mondar-mandir rapat, pertemuan, demo/ unjuk rasa tapi sampai detik ini belum juga ada tanda-tanda penyelesaian secara tuntas. Padahal dari dulu kalau memang sudah tidak bisa dibayarkan (dengan alasan sesuai aturannya). Langsung saja ditolak berkas-berkasnya. Jangan rakyat kecil dipermainkan seperti ini, dianggap remeh dan tidak tahu hak-haknya!

Kami jadi ingat rekan dari tim Komnas HAM yang datang ke lokasi kami dan menyatakan bahwa pola oknum PLN dalam mengelola kasus Sutet itu diulur-ulur, dipecah belah, dan tidak pasti kapan akan ada realisasi pembayaran. Sehingga membuat masyarakat, menjadi sangat resah, putus asa. Bahkan kami telah banyak korban, untuk membiayai transport kami dalam rapat-rapat, demo dan sebagainya.

Terakhir kami sangat terpukul ketika ada oknum PLN Pusat yang berjanji membantu menyelesaikan, diawal-awal waktu pertemuan di Jakarta seperti pro pada kami, berjanji membela kami. Bahkan kalau beliau katakan kalau tidak segera dibayarkan akan dilaporkan ke Presiden, tetapi pertemuan Rabu/ 7 Oktober 2009 di Bandung justru berbalik 180 derajat menjadi menyalahkan kami, bahkan berkas dari PLN JBN dengan sedikit dipaksa harus diterima oleh pihak kordinator korban/ Maman Hermana.

Padahal beberapa hari sebelumnya kami telah rapat dengan warga di berbagai tempat, karena ada informasi sudah akan direalisasikan. Tetapi kondisi terakhir justru kami para koordinator dibuat malu, bahkan perjuangan kami sebagai korban Sutet gagal. Jadi kami harus mengadu kepada siapa, tolong semua pihak yang terkait dengan rakyat, juga para wakil rakyat memperhatikan nasib kami.

NANA
KP. BANYUSARI, RT/RW : 43/ 17 DS. MANGGUNGHARJA KEC. CIPARAY
KAB. BANDUNG (40381)




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial