Biaya Perpanjangan SIM Membingungkan

Saya bingung dengan biaya perpanjangan SIM di Jakarta. Pada bulan Maret 2009, saya mengantarkan teman saya untuk memperpanjang SIM A di kantor pelayanan perpanjang SIM yang berlokasi di PGC Cililitan dengan biaya Rp. 100.000,-. Pada tanggal 5 April 2010, saya melakukan perpanjangan SIM C di Kantor pelayanan SIM daerah Kebon Nanas, depan kantor Samsat dengan biaya yang membingungkan.

Pada saat saya menuju loket pertama bagian informasi, saya ditawarkan oleh dua orang oknum petugas di loket tersebut (seorang pria agak tua dan seorang wanita) untuk biaya perpanjang SIM C, tinggal foto RP. 170.000,-, dan kalau melalui jalur resmi RP. 160.000,-. Pada saat saya ingin bertanya kembali ada seorang wanita petugas pelayanan berbaju warna krem/coklat muda memberi petunjuk saya untuk langsung ke loket asuransi.

Pada saat proses di loket ansuransi saya dikenakan biaya Rp. 30.000,- (resmi, ada kwitansi), kemudian saya disuruh menuju loket pemeriksaan kesehatan, di loket ini saya diharuskan membayar uang RP. 20.000,- (tidak resmi, tidak ada kwitansi) oleh oknum lain yang berada di loket tersebut, setelah itu saya menuju loket Bank BRI, disini saya diharuskan membayar Rp. 60.000,- (resmi, ada kwitansi).

Setelah itu saya disuruh menuju ke loket satu kembali, dan disana saya diharuskan membayar Rp. 50.000,- (tidak resmi, tidak ada kwitansi dan bersifat agak memaksa). Total yang saya keluarkan semua (resmi + tidak resmi) Rp. 90.000 + Rp. 70.000 = Rp. 160.000,-.

Setelah saya selesai, saya berbincang-bincang dengan orang-orang yang sama-sama memperpanjang SIM, biaya yang mereka keluarkan bervariasi antara Rp. 125.000,- sampai dengan Rp. 180.000.

Saya mau bertanya kepada pimpinan POLRI, untuk biaya perpanjangan SIM yang resmi menurut undang-undang negara, berapa rupiah ?, dan apakah biaya memperpanjang SIM C lebih mahal dari SIM A ?

Andhi Bilyanto
Jl. TB. Simatupang No. 29 RT. 012/05 Susukan - Ciracas
Jakarta Timur