Polisi Nakal Ada di Mana-mana

Jakarta - Saya merasa dikecewakan dan dipermalukan oleh 2 orang oknum polisi Tangerang salah satu bernama Bripda Farery D (Sat Samapta) pengendara mobil patroli polisi No.4670. Kejadiannya pada hari Jumat 17 November 2006 sekitar pukul 19.30 WIB. Malam itu saya dan suami saya melewati Jalan Perintis Kemerdekaan tepatnya di perempatan lampu merah UNIS dimana saat itu semua lampu berwarna merah dan mobil saya sempat berhenti +/- 30 detik dan ketika mobil di depan dan di samping jalan terus kami ikut jalan. Tapi setelah 10 meter kami jalan, mobil distop pas di depan kantor suami saya dan seorang polisi turun dan bilang kalau bapak menerobos lampu merah. Saya kaget dan saya bilang tadi itu lampunya merah semua pak sejak pagi karena paginya suami saya melalui jalan tersebut setelah mengantar saya ke kantor. Tapi polisi itu ngotot kalau lampu tidak rusak dan polisi mengajak suami saya masuk ke mobilnya "minta uang damai". Saya tidak mau karena saya tidak merasa bersalah, dan suami saya mengajak kedua polisi tersebut ke lampu merah lagi untuk menegecek kebenarannya. Tapi ditolak. Karena polisi itu kesal melihat saya ngotot kalau lampu tidak rusak akhirnya kami ditilang. Setelah ditilang suami saya telepon ke teman adiknya dimana dia seorang polisi juga yang membenarkan kalau lampu merah di perempatan Jl. Raya Perintis Kemerdekaan itu mati sejak pagi. Saya sangat kecewa dengan sikap kedua polisi tersebut, dimana seharusnya mengatur lalu lintas disaat lampu mati tapi malah mencari kesempatan untuk mencari uang tambahan. *****@****.*** HP di redaksi (nrl/nrl)