Busway Ragunan Ugal-Ugalan

Jakarta - Setiap pagi, saya selalu lewat jalan Buncit Raya - Mampang, dan setiap pagi pula saya lihat busway koridor Ragunan berjalan kencang dan selalu membunyikan klakson berkali-kali. Padahal busway seharusnya tidak perlu pakai klakson ketika di jalurnya, kecuali jika berada pada perempatan atau jalur terpotong untuk putaran kendaraan lain. Hal tersebut cukup mengganggu saya karena klakson kencang dari busway tersebut mengagetkan. Pengalaman menyedihkan saya alamau saat menggunakan busway koridor Buncit pada Jumat 16 Maret 2007 pukul 07.30. Saya naik dari halte Ragunan dan posisi busway penuh sesak. Ketika saya ingin turun di halte Duren Tiga, posisi saya di depan pintu untuk turun dan sudah teriak ke supir kalau saya akan turun. Pintu sudah dibuka, kaki saya segera melangkah maju ke halte, tetapi dalam sekian detik busway jalan kencang. Beruntung saya belum sempat keluar karena kalau tidak kemungkinan saya terjatuh dari busway dan terjepit pintu pasti dapat terjadi. Saya sempat teriak ke supir dan maaf, sedikit memaki, diikuti beberapa penumpang. Busway berjalan kencang dan di depan perempatan Duren Tiga busway berhenti mendadak karena ada motor memotong jalan kebetulan saat itu lampu hijau untuk kendaraan yang akan belok ke duren tiga kejadian ini membuat penumpang yang berjejalan tersebut terperosot maju ke depan. Akibatnya, jari jempol saya terluka dan bengkak karena menahan tubuh yang akan jatuh pada pintu belakang. Benar-benar hari tersial saya, padahal itu pertama kali saya naik busway ragunan. Busway ku sayang busway ku malang. Mengapa nasib penumpang busway beda tipis dengan penumpang metromini. Cuma menang ac, supir sama-sama dididikan metromini! Reni Puri Jl Jawa No 8 Pamulang - Tangerang Email: *****@****.*** _________________________________(ana/ana)