Jakarta - Kemacetan di Jakarta sudah sangat parahnya. Untuk itu saya menyampaikan usulan yang diharapkan bisa menjadi solusi jangka pendek mengatasi kemacetan ini. Usulan ini sebenarnya sudah banyak dilontarkan kawan-kawan yang lain. Tapi, tak ada salahnya untuk mengingatkan lagi kepada instansi terkait untuk diperhatikan lagi. Usulan saya adalah sebagai berikut:
- Segera mengubah peraturan jam kerja (masuk dan pulang) untuk pekerja kantoran yang biasa rata rata jam 8.00-17.00, bisa diubah lebih fleksibel. Kecuali untuk pekerjaan yang berifat khusus atau yang bekerja dengan sistem shift,
- Mengubah juga peraturan jam masuk sekolah SD, SMP, SMU yang rata rata masuk mulai jam 07.00-08.00 dimundurkan di kisaran 09.00-11.00.
- Perbanyak frekuensi KRL dan Busway.
- Membuat jalur khusus sepeda untuk kalangan B2W (Bike to Work), diharapkan dapat mendorong penggunaan sepeda untuk ke kantor.
Demikian usulan saya. Semoga jadi perhatian pihak terkait. Terutama Gubernur DKI Jakarta. Terima kasih.
Eko S Nugroho Plaza Kuningan Jakarta *****@****.*** 0811861459 Masukan atas Kemacetan Jakarta Bersama ini kami ingin memberikan masukan/ kritikan atas kemacetan yang akhir-akhir ini sudah menjadi wabah di Ibu Kota. Kalau melihat pemberitaan di media massa penyebab kemacetan adalah pemakaian mobil pribadi (menurut para pejabat Pemda dan setingkat) Tetapi, untuk hal tersebut tidak bisa di-
gool-kan 100%. Karena semua itu saling tumpang tindih antara semua peraturan dan kebijaksanaan (termasuk keluarnya mobil-mobil baru). Dan yang perlu ditindaklanjuti terutama antara lain keluarnya armada-armada baru (Taxi) di ibukota, tidak 'disiplinnya supir atau pengemudi angkutan umum', kurangnya para petugas jika suatu jalan terjadi kemacetan ditambah setelah turun hujan (semua itu tidak bisa dipungkiri, sudah pasti 100% kenyataan di lapangan). Dan satu hal lagi yang tidak diperhatikan oleh pemda banyaknya pembukaan mal baru di mana-mana yang menyebabkan salah satu sumber kemacetan (dengan semakin banyaknya angkutan umum berhenti seenaknya). Demikian masukan ini kiranya bisa menambah wawasan aparat pemda dan kepolisian dalam menanggulangi Kemacetan di Ibu Kota Jakarta Khususnya.
Sieras Jl Pahlawan Cinangka Wates Depok Sawangan *****@****.*** 021 70624676 Pemda DKI Harus Mencari Terobosan Baru Atasi Kemacetan Upaya Pemda DKI mengatasi kemacetan lalu lintas di DKI perlu didukung segenap penduduk Jakarta dan sekitarnya. Sebaliknya Pemda DKI perlu -tanpa henti- melakukan kajian-kajian dan menerima/mendengar masukan dari penduduk dan para pakar lalu lintas guna menemukan solusi paling tepat. Banyak usulan -dapat kita baca di berbagai media massa- dari imbauan pembatasan usia kendaraan, nomor polisi ganjil-genap hingga kemungkinan, bisa jadi kelak ketentuan mengenai jenis atau warna mobil yang diperbolehkan masuk Jakarta pada jam-jam sibuk dan hari-hari tertentu. Harapan kita, apapun keputusan pemerintah tentu telah melalui kajian kebijakan publik yang paling tepat dan paling kecil risikonya. Di manca negara kebijakan semacam itu bisa sukses dengan satu syarat: bahwa pemerintahnya telah menyediakan moda transportasi massal yang memadai, luas, dan mudah dijangkau. Barulah kemudian menetapkan kebijakan pembatasan tersebut efektif jalannya. Tanpa itu, kebijakan pembatasan hanya akan menuai hujatan dan badai protes. Untuk mengatasi kondisi lalu lintas yang pelan tapi pasti sudah mengarah ke "
chaos" di Jakarta saat ini saya ingin mengusulkan kepada Pemda DKI untuk segera mengkaji kebijakan "lalu lintas satu arah di beberapa ruas jalan utama dan protokol Jakarta terutama pada jam-jam sibuk (jam 06.00-09.00 dan 15.00-20.00) antara lain Jl Sudirman-Thamrin (mengganti 3 in 1), Jl Rasuna Said, Jl Matraman Raya, Jl Pramuka, Jl Perintis Kemderkaan, dll.. Hal ini tentu tidak berlaku untuk BUSWAY yang sama sekali tidak akan terganggu dengan metode ini. Di samping itu Pemda DKI sudah seharusnya segera membangun jalan tol diagonal membelah kota Jakarta. Bila ganti rugi tanah mahal, perlu memanfaatkan jalur kereta api dan alur sungai sebgaai jalur baru jalan tol. Terima kasih.
Sahat Sitorus Jl Bambu Duri 3 Jakarta Timur *****@****.*** 021 8615801 Mengatasi Kemacetan Jakarta Sebagai salah satu warga yang bekerja di Jakarta saya bermaksud menyampaikan usulan-usulan untuk mengatasi kemacetan Jakarta antara lain:
- Pemindahan Ibu Kota Administratif keluar kota Jakarta. Contoh Malaysia berhasil memindahkan ibu kota administratifnya ke kawasan Putrajaya. Ide kota Jonggol perlu dihidupkan lagi karena itu bisa mengatasi kemacetan Jakarta, di samping bisa memperluas pemerataan ekonomi.
- Pembuatan Subway saya kira lebih tepat dibandingkan busway seperti sekarang ini, meskipun biayanya lebih besar.
- Pembatasan usia kendaraan diharapkan juga bisa membantu mengurangi kepadatan kendaraan di samping mengurangi polusi yang sangat parah di Jakarta.
Salam,
Khairul Anwar Kranggan Permai Bekasi *****@****.*** 08192615450 foto: macet di Jalan Warung Buncit. (detikcom/aries suyono) (msh/msh)