Saya mengambil rumah di Perumnas Wayame Ambon dan tinggal disitu sejak 16 Januari 2010. saya telah melunasi semua biaya rumah termasuk biaya penyambungan listrik kepada developer. Berhubung PLN menyatakan defisit daya sejak September 2009 lalu dan menyatakan akan normal pada Juni 2010. sehingga penyambungan baru akan dilayani bila dayanya sudah normal. saya pun bersabar menunggu sampai saat ini. Namun yang terjadi di lapangan diluar dugaan saya, ternyata "PLN" telah melakukan penyambungan dibeberapa rumah tetangga saya yang juga baru tinggal bersama saya ditempat itu. Bahkan ada yang baru tinggal beberapa minggu sudah mendapat pasokan listrik.
Saya kemudian mengkomplain PLN lewat developer dan itu diteruskan kepada pihak PLN, sehingga PLN pung melakukan pemutusan penyambungan listrik yang dianggap tidak resmi tersebut. namun beberapa hari kemudian disambung lagi. Saya kemudian melakukan komplain lagi ke PLN, pada tanggal 20 Juli 2010, kali ini saya langsung ke Bagian Pemasaran PLN Cabang Ambon dan bertemu dengan salah seorang pimpinan di bagian pemasaran bapak Pamuji.
Beliau langsung menelpon salah seorang bawahannya yang bertanggungjawab di Zona itu dan menyuruh memutuskan sambungan tidak resmi tersebut. Beliau kemudian berjanji kepada saya untuk melakukan tindakan tegas. namun kenyataannya setelah hampir seminggu tidak ada tindakan apa-apa. saya kemudian kembali ke PLN dan menanyakan hal tersebut.
Pamuji kemudian mengatakan bahwa, setelah di telusuri ternyata mereka memiliki rekening resmi. dan menganjurkan saya untuk mendesak developer untuk menyiapkan JTR (Jaringan Tegangan Rendah) dilokasi tersebut dan travo sesuai kesepakatan developer dan pihak PLN. Tetapi berdasarkan Keterangan Pamuji ini saya tetap menyatakan keberatan dan komplain terhadap masalah ini, karena PLN telah melakukan diskriminasi pelayanan dan terang-terang melakukan pembohongan publik.
Karena disaat mereka menyatakan secara terbuka dan luas di media bahwa mereka defisit daya dan menghentikan penyambungan baru baik kepada swasta maupun kebutuhan rumah tangga, namun tega-teganya mereka melakukan penyambungan tidak resmi dengan biaya yang jauh sangat mahal dari normal Rp 2-3 juta.
Padahal saya (walaupun secara kolektif lewat developer) telah melunasi biaya rumah dan penyambungan baru, tidak mendapatkan pasokan listrik. untuk itu saya minta kepada Pihak PLN untuk segera melakukan langkah nyata untuk mengatasi masalah ini. karena kami sebagai warga negara merasa ada diskriminasi pelayanan. Apalagi listrik merupakan kebutuhan vital bagi warga. Terima kasih.
John Nanuru
Perumnas Wayame - Ambon, Blok III Nomor 101
Ambon
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial